Network
MEDIA PAKUAN - Gunung Semeru diketahui telah erupsi sejak Rabu, 2 Desember kemarin.
Tim tanggap darurat PVMBG dan personel PMI diturunkan untuk mengatasi bencana erupsi Gunung Semeru.
Baca Juga: Habib Rizieq Berjanji Stop Jadwal ke Beberapa Daerah, Kenapa?
Tim tanggap darurat diturunkan langsung oleh Badan Geologi Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) untuk menuju Pos Pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur, desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipulo Lumajang.
Palang Merah Indonesia (PMI) juga menunjukkan sikap sigap dengan menurunkan personelnya untuk membantu penanganan bencana erupsi Gunung Semeru.
Dilansir Media Pakuan dari Antara News, Tim tanggap darurat erupsi Gunung Semeru ini melakukan upaya penelitian mengenai potensi letusan susulan dari erupsi Gunung Semeru yang sampai saat ini kabarnya masih berlangsung.
Upaya tersebut dilakukan untuk meminimalisir dampak bencana yang kemungkinan akan terjadi kedepannya.
Baca Juga: Deretan Kondisi Gunung Merapi di Indonesia Saat Ini Berstatus Siaga, Perlu Kita Waspadai
Tim yang terdiri dari empat orang ini melakukan pengamatan secara langsung dengan menggunakan alat bantu berupa Teropong, Seismograf, dan bahkan hingga terjun langsung ke puncak Gunung Api Semeru dan terutama ke daerah yang terdampak abu vulkanik Gunung Semeru.
Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Semeru, Kristianto, mengatakan bahwa pihaknya saat ini yang sedang mengamati akan memberikan data-data yang terkumpul terkait Gunung Semeru yang saat ini telah mencapai Level II atau Waspada.
"Statusnya masih berada di tingkatan Level II atau Waspada, perkembangannya nanti akan kita lihat dan kita evaluasi terus. Sementara itu, tim akan segera melakukan pengecekan lapangan, pengecekan data-data disini dalam rangka evaluasi," pungkasnya.
Baca Juga: Wow! Rp12 Triliun Sudah Disalurkan, Cek Nama Anda Apakah Benar Penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan?
Sesuai data dari Pos Pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur pada 2 Desember 2020 pukul 00:00-06:00 WIB, secara visual, Gunung Semeru masih tertutup kabut dan seismograf merekam terjadinya satu kali guguran awan panas dengan ukuran amplitudo berukuran 20 milimeter, 11 kali guguran lava pijar, dan dua kali getaran tremor harmonik sehingga status gunung semeru saat ini masih bertahan di level dua.
Di tingkat level Gunung Semeru yang masih terbilang Waspada ini, Palang Merah Indonesia (PMI) memobilisasikan personelnya untuk membantu pemerintah setempat dalam menanggulangi bencana tersebut.
"Personel PMI yang diturunkan bersamaan dari Kabupaten Malang dan Lumajang, Jatim. Setiap relawan yang dimobilisasi sudah diberikan petunjuk untuk menjalankan tugasnya masing-masing," kata Sekretaris Jendral PMI Pusat Sudirman Said melalui sambungan telepon, Rabu kemarin.
Baca Juga: Pasca Anies Baswedan dan Wakilnya Terpapar Covid 19, Dinkes DKI Jakarta Terkejut Melihat hasilnya!
Menurut Sudirman dari informasi yang telah diterima, material letusan Gunung Semeru tersebut berdampak ke dua Kabupaten yaitu, Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang.
Oleh sebab itu, guna agar meminimalisir dampak bencana tersebut, personel PMI yang diturun kelapangan diintruksikan untuk segera melakukan berbagai tindakan.
Mulai dari mengevakuasi warga uang berada di radius letusan dan melakukan assessment untuk mengetahui kebutuhan darurat apa sayang yang harus menjadi prioritas.
Baca Juga: Perlu Diingat! Inilah Bansos yang Akan Cair Desember 2020, BLT BPJS, BPUM UMKM, BST?
Selain itu, di Markas PMI Pusat telah menyiapkan berbagai logistik bantuan dalam upaya penanganan bencana meletusnya Gunung Semeru tersebut.
Kemudian, Lembaga Kemanusiaan Terbesar di Indonesia juga turut mempersiapkan Alat Perlindungan Diri (APD) berupa Masker, Face Shield, dan lain sebagainya.
"Kami juga mengimbau kepada relawan yang sedang bertugas untuk tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan saat memberikan pelayanan kepada warga yang terdampak bencana," tambahnya.
Baca Juga: Dibalik Ancaman Letusan! Kawah Aktif Gunung Ili Lewotolok Tenyata Memiliki Pemandangan Sangat Indah
Kemudian, Sudirman mengatakan bahwa saat ini terdapat tiga lokasi erupsi gunung yang terbilang saat ini cukup mengancam yaitu, Gunung Merapi di Jateng, Gunung Ile Lewotolok di NTT dan terbaru Gunung Semeru di Jatim.
Namun hal tersebut telah diantisipasikan sehingga PMI sudah menyiagakan personelnya untuk memberikan berbagai pelayanan serta sudah menyalurkan berbagai bantuan dasar untuk para korban maupun personel yang sedang bertugas.
Ia pun mengimbau kepada seluruh personel untuk selalu berkoordinasi dengan instansi terkait dan memantau setiap perkembangan kejadian gunung meletus tersebut. Jangan sampai relawan PMI malah ikut menjadi korban saat memberikan bantuan. ***
