Gagal Tangkap DPO MIT Poso, TNI Polri Bentuk Pasukan Baru Pemburu Teroris Pegunungan

1 Juni 2021, 11:47 WIB
Gagal Tangkap DPO MIT Poso, TNI Polri Bentuk Pasukan Baru Pemburu Teroris Pegunungan /Humas.polri.go.id/

MEDIA PAKUAN - Satgas Madago Raya sampai dengan saat ini belum berhasil menangkap kelompok sparatis Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso di Sulawesi Tengah.

Madago Raya yang merupakan satgas gabungan dari prajurit TNI dan anggota Polri sudah hampir dua bulan kehilangan jejak kelompok Daftar Pencarian Orang (DPO) sparatis MIT Poso.

Terakhir kali terjadi kontak tembak antara kelompok DPO MIT Poso dengan satgas Madago Raya sekitar satu bulan yang lalu disekitar pinggiran pegunungan Kabupaten Poso.

Baca Juga: Ngeri! Kematian Covid-19 Meningkat Tajam Tiga Kali Lipat di Peru, Masih Jadi Misteri?

Sejak saat itu satgas Madago Raya kehilangan jejak kelompok DPO MIT yang diduga melarikan diri kedalam pegunungan setelah dua anggota dari kelompoknya tewas saat baku tembak dengan TNI Polri.

Aparat TNI Polri yag tergabung dalam Satgas Madago Raya kesulitan melakukannya pengejaran terhadap DPO MIT akibat medan pegunungan Kabupaten Poso yang sulit dijelajahi.

Alih-alih berhasil ditangkap oleh satgas Madago Raya, kelompok sparatis MIT justru malah dikabarkan membantai petani disekitar pegunungan Poso.

Baca Juga: Beberkan Hasil Penyekatan Arus Balik Lebaran, 1 Juta Pengendara Diperiksa: Seribu Orang Positif Covid-19

Mendapat jejak dari pembunuhan keji terhadap petani tersebut, TNI dan Polri pun akhirnya membentuk pasukan gabungan baru diluar satgas Madago Raya untuk melakukan pengejaran terhadap sisa DPO MIT Poso.

Pasukan baru ini akan ditempatkan di sebelas batas wilayah Kabupaten Poso, Sigi, dan Parigi Moutong yang diduga sebagai akses turunnya DPO MIT Poso dari pegunungan untuk mencari logistik.

Berdasarkan data dari pihak kepolisian, masih ada sembilan orang DPO MIT Poso yang dipimpin oleh Ali Kalora berkeliaran di area pegunungan wilayah Kabupaten Poso, Sigi, dan Parigi Moutong.

Baca Juga: Keberangkatan Haji Bermasalah! Vaksin Sinovac Tak Diakui WHO, Jokowi jadi Bulan-bulanan

Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan,
Sementara ini jumlah Satgas Madago Raya gabungan TNI Polri berjumlah 808 personel.

"Kemudian ada tambahan pasukan di beberapa sekat di luar operasi Madago Raya, ada sebelas sekat yang dicurigai sebagai tempat mereka turun," katanya seperti dikutip dari Antara pada Selasa, 1 Juni 2021.

Lebih lanjut Didik mengungkapkan sekitar 80 personil yang terdiri dari TNI dan Polri akan tergabung dan dibentuk menjadi pasukan pemburu kelompok sparatis MIT Poso diluar tim Satgas Madago Raya.

"Ada sekitar 80 personil yang dari analisa operasi ditempat-tempat yang diperkirakan untuk mencari logistik, maka tugasnya menghambat gerakan para DPO MIT Poso saat mencari kebutuhan logistik," ungkapnya.***

Editor: Siti Andini

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler