MEDIA PAKUAN - Data kematian akibat Covid-19 meningkat tajam menjadi tiga kali lipat di Peru pada Senin, 31 Mei kemarin.
Di istana kepresidenan dalam presentasi laporan oleh kelompok kerja yang ditugaskan untuk menganalisis dan memperbarui jumlah korban tewas, per senin kemarin Peru melaporkan bahwa jumlah korban kematian baru mencapai 180.764 dari populasi yang hanya sekitar 32,6 juta.
Angka di atas terbilang mengejutkan dibandingkan dengan data terbaru yang menunjukkan bahwa 69.342 orang telah meninggal karena Covid-19.
Namun kini, jumlah kematian Covid-19 di Peru telah mencapai angka terbesar sejak pandemi melanda negara itu awal tahun lalu.
Namun Menteri Kesehatan Peru nampak membantah dan mengatakan adanya penyebab lain dari kematian ini.
"Apa yang dikatakan adalah bahwa sejumlah besar kematian tidak diklasifikasikan sebagai disebabkan oleh COVID-19," kata Menteri Kesehatan Oscar Ugarte, seraya menambahkan bahwa kriteria untuk menetapkan virus corona baru sebagai penyebab kematian diubah.
Ugarte mengatakan bahwa sebelumnya hanya mereka yang "memiliki tes diagnostik positif" yang dianggap meninggal karena virus, tetapi kriteria lain telah dimasukkan.