Dipecundangi Teroris Sparatis MIT Poso, Panglima TNI dan Kapolri Backup Satgas Madago Raya

29 Mei 2021, 11:53 WIB
Sebulan Dikejar TNI Polri, Kelompok Sparatis MIT Poso Malah Bantai Petani Disekitar Pegunungan Sulteng /Humas.polri.go.id/

MEDIA PAKUAN - Sudah hampir dua bulan sejak bentrok baku tembak petugas gabungan TNI Polri belum berhasil menangkap kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Prajurit TNI dan Anggota Polri yang tergabung dalam Satuan tugas (Satgas) Madago Raya Sulawesi Tengah kehilangan jejak kelompok MIT yang dipimpin Ali Kalora.

Setelah kontak tembak terakhir dengan satgas Madago Raya, Ali Kalora dikabarkan terkena tembakan dan melarikan diri ke pegunungan Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Iklas dan Bersabar! Meisya Anaknya Dijulidin Netizen, Kiwil Tulis Permohonan Maaf Yang Mengharukan

Alih-alih ditemukan dan dilakukan penangkapan oleh satgas Madago Raya yang melakukan pengejaran, Ali Kalora cs malah dikabarkan membantai sejumlah petani disekitar pegunungan Poso.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, kelompok Daftar Pencarian Orang (DPO) MIT di Kabupaten Poso yang dipimpin Ali Kalora tinggal tersisa sembilan orang.

Seolah merasa dipecundangi oleh kelompok teroris sparatis DPO MIT Poso Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo geram dan turun tangan.

Baca Juga: Terciduk Kelakuan Billy Syahputra, Amanda Manopo Mengaku Hubungan Kandas Karena Dikhianatinya

Hadi Tjahjanto dan Listyo Sigit Prabowo mengunjungi Satgas Madago Raya yang terdiri dari Anggota Polri dan Prajurit TNI di Kabupaten Poso pada Jum'at, 28 Mei 2021.

Dilansir dari rilis Humas Polri, Kunjungan dua Jenderal itu untuk memacu semangat seluruh personel TNI Polri yang melakukan pengejaran terhadap kelompok teroris MIT pimpinan Ali Kalora.

Dalam pengarahan Sigit meminta agar terus melakukan penegakan hukum terhadap anggota kelompok sparatis MIT yang tersisa sembilan orang di Kabupaten Poso.

Baca Juga: Chord Gitar dan Lirik lagu Bila Dia Menyukaiku - Jovita Aurel

Ia menegaskan negara tidak boleh kalah dengan kelompok terorisme yang hanya segelintir orang meskipun bersembunyi di pegunungan, tapi tetap wilayah NKRI.

"Negara tidak boleh kalah dari kelompok terorisme, tidak ada tempat bagi kelompok teroris di NKRI," ujarnya seperti dikutip dari rilis Humas Polri pada Sabtu, 29 Mei 2021.

Sementara Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut Operasi Madago Raya tersebut sudah masuk tahap kedua sejak 1 April hingga 30 Juni 2021.

Baca Juga: Diam-diam Manchester United Sudah Membahas Kembalinya Cristiano Ronaldo Sejak Bulan April

"Personel TNI Polri yang dilibatkan sebanyak 808 Orang. Personel harus optimalkan peran setiap unit tugas, tingkatkan soliditas dan sinergitas pada masing-masinh unit satgas," tegasnya.

Ia meminta, jika dalam penegakan hukum terhadap kelompok MIT mengalami kendala dari segi peralatan maupun personel, agar segera dikomunikasikan segera untuk diatasi.

"Saat ini kita sedang melaksanakan operasi gabungan, maka harus bersatu memumpas sembilan teroris ini. Tingkatkan komunikasi yang baik serta lakukan koordinasi dan kolaborasi yang baik," pungkasnya.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler