Kuy! Ternyata Pemerintah Menyediakan Fasilitas Mudik Lho!, Ada Posko Ditiap Desa hingga Kecamatan

27 April 2021, 15:10 WIB
Penumpang bersiap menaiki kereta di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (18/4/2021). Adanya larangan pemerintah untuk mudik pada tanggal 6 hingga 17 Mei mendatang, membuat sebagian warga memilih mudik lebih awal dan dalam satu pekan terakhir jumlah penumpang di stasiun tersebut berkisar antara 1.000-2.500 penumpang per hari. /ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa

MEDIA PAKUAN - Pemerintah melalui Ketua Satuan(Satgas) Penanganan Covid 19 Doni Monardo mengajak masyarakat untuk melaksanakan mudik lebaran 2021 ditengah pandemi Covid 19.

Ajakan ini agar masyarakat bisa melakukan melalui jarak jauh atau secara virtual.

Hal itu, ikatakan Doni usai melakukan Rapat Terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi (KPC PEN) di Istana Negara, Jakarta, Senin, 26 April 2021.

Baca Juga: Grand Final Result Indonesia Idol Ajang Reuni, Mulan Jemeele Langsung Pamit Lihat Ahmad Dhani dan Maia

“Salah satu solusi dalam mengatasi kerinduan terhadap keluarga untuk tidak mudik ini adalah melakukan berbagai upaya silaturahmi secara virtual,” jelas Doni.

Kebijakan ini dilakukan demi mendukung masyarakat yang menunda kepulangan ke kampung halaman demi mengurangi risiko penularan Covis 19

Hal tersebut dilakukan bagi warga yang memiliki keterbatasan alat maupun kondisi lain yang dapat menghambat silaturahim melalui komunikasi virtual.

Baca Juga: WHO Turun Tangan Atasi Badai Corona di India, Oksigen dan Personel Medis Militer Dikirimkan

Posko fasilitas ini berada dilevel desa dan kelurahan untuk layanan panggilan video atau video call bagi warga yang ingin melakukan silaturahim secara virtual saat lebaran nanti.

“Mohon berkenan, posko-posko yang ada di tiap daerah, bisa memberikan kesempatan kepada keluarga yang mungkin belum memiliki fasilitas untuk berkomunikasi secara virtual, untuk bisa difasilitasi,” kata Doni.

Lanjut Doni, Ramadhan dan Idul Fitri di tengah pandemi COVID-19 menjadi momentum yang harus disadari masyarakat di Tanah Air untuk tidak mudik, karena dapat memicu terjadinya penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19

Baca Juga: Postingan Kalina Octaranny Mengundang Reaksi Netizen, Apa Penyebabnya

Baca Juga: Atta Halilintar Hingga Raffi Ahmad Dikritik Habis Pakar Komunikasi! Katanya Tidak Beretika?

“Ini semuanya untuk kepentingan bersama. Kita harus bisa menyelamatkan diri kita, menyelamatkan keluarga kita, dan menyelamatkan bangsa kita,” kata Doni.

Pembatasan mobilitas penduduk yang diberlakukan pemerintah, kata Doni, semata-mata untuk melindungi segenap masyarakat dari ancaman COVID-19.

“Sudah terbukti, setiap libur panjang akan diakhiri dengan peningkatan kasus, diikuti dengan jumlah pasien di rumah sakit yang meningkat, diikuti dengan angka kematian yang tinggi, termasuk gugurnya para dokter, serta tenaga kesehatan lainnya,” kata Doni. ***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler