DPR Kritisi Pengabungan Menristek dan Kemendikbud, Dianggap Langkah Mundur Pemerintahan Jokowi

10 April 2021, 18:13 WIB
Anggota DPR RI, Mulyanto/ISTIMEWA /

MEDIA PAKUAN-Rencana penggabungan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dianggap sebagai langkah mundur yang dilakukan pemerintah masa Presiden Joko Widodo.

Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, meminta pemerintah untuk mempertimbangkan rencana tersebut.

Pasalnya, pada masa lalu pernah dilakukan penggabungan fungsi pendidikan tinggi dengan riset dan teknologi di Kemenristek. Namun faktanya kedua lembaga ini tidak efektif.

Baca Juga: Selain Lansia, Penggali Kubur Ternyata Bisa Jadi Prioritas Vaksinasi Covid-19

"Selama kementerian digabung, tugas, dan fungsinya tidak berjalan maksimal," ujarnya seperti dikutip Media Pakuan dari rilis dpr.go.id, Sabtu, 10 April 2021.

Lantaran dalam pelaksanaannya tidak efektif, sehingga Ristek digabungkan kembali ke Kementerian Ristek, sementara fungsi pendidikan tinggi dikembalikan ke Kemendikbud.

"Sekarang pemerintah malah melakukan hal yang sudah dikoreksi, dengan membentuk Kemendikbud Ristek. Tentu keputusan ini sangat membingungkan," tandasnya.

Lebih jauh Mulyanto menjelaskan, penggabungan Kemendikbud dengan Kementerian Ristek akan mengakibatkan rumusan kebijakan serta koordinasi ristek akan terabaikan oleh bidang pendidikan dan kebudayaan.

Terlebih kerumitnya koordinasi kelembagaan antara Kemendikbud Ristek dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dan Lembaga Ristek bakal menimbulkan persolan baru.

"Sehingga keputusan menggabungkan dua kementerian itu tidak akan efektif. Sebab membutuhkan waktu lama, proses adaptasinya saja membutuhkan waste sekitar 2 hingga 3 tahunan," jelasnya.

Alasan lain kata Mulyanto, masa pemerintahan Presiden Jokowi tinggal dua tahun lagi. Kementerian baru ini tidak akan efektif bekerja di sisa masa jabatan pemerintahan sekarang.

"Seharusnya kebijakan ristek semakin mengarah kehilir dalam industril dan sistem ekonomi nasional. dengan penggabungan Kemendikbud dan ristek bisa jadi akan kembali ke hulu," katanya.

Baca Juga: Dengan Jerih Payah, PLN Sukses Pulihkan Listrik 6 Kabupaten di NTT yang Terdampak Siklon Tropis Seroja

Padahal, sambung Mulyanto, ristek menjadi unsur penguat empirik dalam pembangunan manusia. Lain hal jika Kemenristek digabung dengan Kementerian Perindustrian.

"Menurut saya bila Ristek digabung dengan Kemenperin dapat menguatkan orientasi kebijakan inovasi yang semakin ke hilir dalam rangka industrialisasi 4.0," pungkasnya.***

Editor: Hanif Nasution

Sumber: dpr.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler