MEDIA PAKUAN-Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Lembata, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menimbulkan duka cita yang mendalam bagi warga Indonesia.
Bupati Cianjur, Herman Suherman turut mengungkap bela sungkawa melalui akun media sosialnya.
Bencana tersebut terjadi pada Ahad, 4 April 2021 kemarin, yang menyebabkan puluhan orang meninggal dunia.
Baca Juga: Mengerikan! Nekat Mudik ke Madiun? Siap-siap Diisolasi di Rumah Tahanan Militer
Dikutip dari Pikiran Rakyat, Anggota DPR Komisi X Fraksi PDIP, Andreas Hugo Pareira mengatakan, laporan sementara korban meninggal mencapai 63 orang. Angka tersebut berdasarkan keterangan dari Bupati Flores Timur, Anton Gege Hadjon
Andreas juga mengatakan, selain korban meninggal, masih banyak warga lainnya yang belum ditemukan, akibat bencana banjir dan tanah longsor tersebut.
Selain korban jiwa, sejumlah rumah warga juga dilaporkan hanyut akibat banjir, bahkan sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan juga mengalami kerusakan.
Untuk itu, Herman merasa prihatin dan menuliskan duka cita melalui akun Instagramnya, @h.hermansuherman, sebagaimana dilansir oleh Media Pakuan.
Selain itu, ia juga memanjatkan doa bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkannya.
"Kita telah menyaksikan dari berita hari ini tentang adanya bencana banjir bandang, tanah longsor di provinsi Nusa Tenggara Timur yang terjadi kemarin 4 April 2021.
Atas nama pribadi dan masyarakat Kabupaten Cianjur, saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas bencana yang menimpa saudara-saudara kita di Flores Timur (NTT).
Semoga keluarga korban yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan, serta ditempatkan di sisi Allah yang terbaik," tulisnya pada Senin, 5 April 2021.***