Kasus Penyebaran COVID-19 di Garut Terus Bergerak Naik

- 5 Oktober 2020, 14:45 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 /

MEDIA PAKUAN-Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut, Jawa Barat menyebutkan kasus penyebaran COVID-19 hingga saat ini masih terus bergerak naik.

Seperti pada Minggu 4 Oktober 2020 ada penambahan lima pasien kasus baru terkonfirmasi positif,  namun ada juga yang sembuh dari COVID-19.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan RT PCR Laboratorium RSUD Dr Slamet Garut pada sampel sebanyak 282, ditemukan kasus konfirmasi positif COVID-19 sebanyak 5 orang," kata Humas kata Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Garut Yeni Yunita.

Baca Juga: Bogor Siap Menggelar Ujicoba Vaksinasi COVID-19

Diantaranya dua orang dari Kecamatan Cilawu, yaitu perempuan (KC-257) usia 14 tahun, dan laki-laki (KC-258) usia 4 tahun.

Tiga orang lainnya yaitu, satu orang dari Kecamatan Malangbong, laki-laki (KC-259) usia 57 tahun, satu orang dari Kecamatan Tarogong Kidul, laki-laki (KC-260) usia 66 tahun, dan satu orang lagi dari Kecamatan Banjarwangi perempuan (KC-261) usia 15 tahun.

Selanjutnya, ada penambahan laporan kasus suspek COVID-19 sebanyak lima orang sedang menjalani proses perawatan di RSUD dr Slamet Garut

Baca Juga: Cegah Penyebaran COVID-19 Polres Sumedang Kerahkan Kendaraan Water Canon

Yakni dua orang dari Kecamatan Garut Kota, 1 orang dari Kecamatan Tarogong Kidul, 1 orang dari Kecamatan Cilawu, dan 1 orang dari Kecamatan Bungbulang.

Ada pula laporan kasus konfirmasi positif COVID-19 telah selesai pemantauan (isolasi) sebanyak 5 orang, terdiri dari Kecamatan Cilawu sebanyak 2 orang, yaitu perempuan (KC-215) usia 56 tahun, dan perempuan (KC-216) usia 31 tahun.

Selain itu terdapat penambahan 3 orang kasus konfirmasi positif COVID-19 telah selesai pemantauan (isolasi) lainnya yaitu perempuan (KC-172) usia 26 tahun dari Kecamatan Tarogong Kaler, dan perempuan (KC-207) usia 46 tahun dari Kecamatan Leles, serta perempuan (KC-214) usia 24 tahun dari Kecamatan Kadungora.

Baca Juga: Wali Kota Bogor Minta Rumah Sakit Tambah Tempat Tidur untuk Pasien COVID-19

Untuk jumlah total kasus COVID-19 (Kontak Erat, Suspek, Probable maupun Konfirmasi positif) di Kabupaten Garut sampai saat ini sebanyak 8.295 kasus.

Terdiri dari Kasus Kontak Erat sebanyak 4.960 kasus, dengan rincian 767 Kasus isolasi mandiri dan 4.193 Kasus discarded/selesai pemantauan.

Sementara untuk kasus Suspek, kata Yeni, sebanyak 3.074 kasus, dengan rincian 54 Kasus isolasi mandiri, 8 Kasus Isolasi RS/perawatan, 2.974 Kasus discarded/selesai pemantauan dan 38 Kasus meninggal.

Baca Juga: Pelanggar Protokol Kesehatan di Subang Disanksi Nyanyikan Indonesia Raya

"Lalu untuk kasus Probable masih 0 kasus," ucapnya.

Sedangkan untuk kasus Konfirmasi Positif, lanjut Yeni, sebanyak 261 kasus terdiri 11 kasus isolasi mandiri, 40 kasus isolasi RS/perawatan, 198 kasus dinyatakan sembuh, dan 12 kasus meninggal.

Yeni mengungkapkan, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan penyebaran virus COVID-19 pada komunitas dan risiko individu menurut Tim Komunikasi Komite Penanganan COVID-19 RI.

Baca Juga: Pantai Terbaik di Jabar dan Banten untuk Tujuan Wisata Libur Akhir Pekan

Pertama, kondisi berkerumun dalam suatu tempat. Kedua, orang-orang yang berdekatan dalam jarak 1 – 1,5 meter. Ketiga risiko jika sirkulasi ruangan tidak baik seperti ruangan tertutup. Keempat, durasi atau lamanya waktu berinteraksi dalam suatu kondisi perkantoran atau ruangan yang tertutup.

"Oleh karena itu, Kami mohon kepada warga masyarakat untuk menghindari kerumunan dan tidak melakukan kontak fisik, selalu menjaga jarak, dan menghindari berada di ruangan tertutup dalam waktu yang lama," ungkapnya.

Baca Juga: Karawang Klaim Berhasil Turunkan Angka Kasus COVID-19

Menurutnya, kunci keberhasilan dari pengendalian penyebaran COVID-19 ialah kedisiplinan seluruh pihak untuk menjalankan protokol kesehatan secara ketat dengan 3 M.

“Kunci keberhasilan dari pengendalian penyebaran COVID-19 ini adalah kedisiplinan kita. Kedisiplinan dalam melakukan 3 M diantaranya Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan Melakukan jaga jarak, karena tidak semua orang yang positif Covid-19 memiliki gejala." ujarnya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Purwakarta Kemungkinan Terus Bertambah

Yeni menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kondisi di tengah pandemi COVID-19 ini dengan mematuhi protokol kesehatan.

Juga senantiasa menjaga serta meningkatkan stamina dan imunitas tubuh dengan berolahraga secara rutin dan teratur disertai asupan gizi yang seimbang.

“Mari berjuang bersama memutus mata rantai penyebaran virus ini, dan saling gotong royong melindungi sesama kita sehingga bisa terbebas dari COVID-19,” ajaknya. (Asep Efendi)

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Pemkab Garut


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah