Network
MEDIA PAKUAN - Kecelakaan lalu lintas truk tangki BBM Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur, Kota Bekasi, Jawa Barat jumlah korbannya bertambah.
Data yang diperbarui Dirlantas Polda Metro Jaya menyebutkan korban jiwa kecelakaan truk tangki BBM Pertamina saat ini sebanyak 11 orang, Selasa 19 Juli 2022.
Sebelumnya dari data yang diperoleh, korban kecelakaan maut truk tangki Pertamina berjumlah 10 orang.
Baca Juga: Patrick Buchanan: Penghinaan AS Terhadap Rusia Jadi Pertaruhkan Bangsa
Bekas kecelakaan maut beruntun di Jalan Alternatif Cibubur itu sudah selesai dievakuasi.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengungkapkan bahwa korban yang meninggal dunia telah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Upaya dari kepolisian adalah mengamankan TKP, menolong korban. Sementara, korban sudah kita bawa ke RS Kramat Jati terdapat 11 orang meninggal dunia," ucap Latif Usman.
Usman menjelaskan saat ini pihaknya tengah mendata ulang kecelakaan maut itu sambil memastikan penanganan terhadap korban lain dapat dilakukan secara maksimal.
Baca Juga: Menajubkan! 3 Khasiat Ragi Bantu Mengatasi Masalah Kulitmu
Tempat kejadian perkara (TKP) insiden itu juga diamankan guna kembali kondusif karena jalur tersebut merupakan kawasan padat dan macet.
"Kami juga melakukan pendataan di TKP sehingga jalur segera digunakan oleh masyarakat lainnya," ucap Usman dikutip dari PMJ News, Selasa 19 Juli 2022.
Sementara itu Dirut Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution mengucapkan permohonan maaf atas kecelakaan yang menyebabkan tewasnya sejumlah warga serta luka luka.
"Saya mewakili PT Pertamina Patra Niaga sebelumnya mengucapkan permohonan maaf atas kejadian kecelakaan truk tangki kami yang mengakibatkan banyak korban," ujar Alfian Nasution.
Dia juga memastikan penanganan terhadap korban akan diberikan sepenuhnya oleh pihaknya mulai dari pengurusan, perawatan, dan pemakaman para korban.
Lebih lanjut, dia tidak ingin lepas tanggung jawab sehingga korban yang masih di rumah sakit pun akan ditanggung seluruh keperluan medisnya.
"Kami akan memberikan penanganan terbaik terhadap korban maupun beberapa korban yang masih dirawat di RS. Dan kami mendoakan semoga para korban yang wafat diterima di sisi Allah SWT," tuturnya.
"Kami tentunya akan ada tali asih. Nanti kita akan koordinasikan lebih lanjut. Kami akan mendata. Sampai saat ini data belum kami peroleh. Tentunya mulai dari pengurusan, pemakaman, serta perawatan yang mengalami luka-luka sepenuhnya jadi tanggung jawab kami," pungkasnya.
Baca Juga: Aktor Martin Freeman Di Film 'Black Panther 2' Ungkap Kesedihan Tanpa Boseman
Kecelakaan yang terjadi pada Senin 18 Juli sore di Jalan Alternatif Cibubur itu diduga akibat dari rem truk milik Pertamina yang blong.
Truk bermuatan BBM Pertamina itu tidak bisa mengendalikan laju yang berujung dengan menabrak sejumlah kendaraan bermotor baik yang terdiri dari mobil dan sepeda motor.
Kendati demikian, Alfian mengungkapkan bahwa kondisi sopir truk ketika kejadian dalam keadaan baik karena merupakan SOP perusahaan untuk rutin periksa kesehatan sopir sebelum berangkat.
Namun hingga Senin malam, pihaknya belum menerima informasi mengenai kondisi sopir truk tangki BBM Pertamina usai insiden maut tersebut. ***
