MEDIA PAKUAN-Pandemi Covid-19 yang telah melanda jagad lebih dari satu tahun, sangat berdampak pada perekonomian Indonesia, termasuk Kabupaten Bogor.
Kondisi tersebut juga berimbas pada kemampuan warga dalam memenuhi kebutuhan jaminan kesehatan.
Sebagai upaya membantu masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengalokasikan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tak hanya pada penanganan Covid-19, juga untuk pelayanan kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Prihatin Kecanduan Gadget Pada Anak, Bupati Bogor Ade Yasin Ajak Galakkan Permainan Tradisional
"Pandemi Covid19 yang telah berlangsung lebih dari satu tahun, begitu terasa dampaknya kepada perekonomian warga Kabupaten Bogor.
Kondisi ini berimbas pula terhadap kemampuan warga memenuhi kebutuhan jaminan kesehatan.
Untuk itu kami mengalokasikan dana APBD bukan hanya untuk penanganan Covid-19, tetapi juga untuk pelayanan kesehatan masyarakat," tulisnya di laman Instagram @ademunawarohyasin, sebagaimana dilansir oleh Media Pakuan, Kamis, 25 Maret 2021.
Ade menyampaikan, penerima Kartu Sehat yang awalnya berjumlah 500.000 orang bertambah menjadi 700.000 orang.
Selain itu, Pemkab Bogor juga mengalokasikan dana untuk marbot masjid sebagai garda terdepan untuk kemakmuran rumah ibadah umat Islam tersebut juga ikut terdampak.
Baca Juga: Bangga Daerahnya Jadi Percontohan MPP, Bupati Purwakarta Harapkan Dapat Meningkatkan Pelayanan
Pemkab menilai, marbot tak hanya menjaga masjid agar tetap bersih, namun juga membantu pelaksanaan ibadah.
Jasanya yang begitu besar, maka Pemkab Bogor merasa perlu untuk membantu kebutuhan pangan mereka.***