Pasca Kemenangan Joe Biden dari Donald Trump, Saham Teknologi AS Meroket Pesat

- 8 November 2020, 10:27 WIB
Ilustrasi Joe Biden.
Ilustrasi Joe Biden. /Pixabay/heblo/

MEDIA PAKUAN - Setelah diketahui hasil akhir pemilu Amerika Serikat (AS), Joe Biden tampil sebagai pemenang atas Donald Trump dengan selisih yang cukup tipis.

Hal ini menguntunkan saham-saham teknologi yang berada di AS mengalami kenaikan pasca pemilihan.

Semenjak hari pemilihan, teknologi yang terbilang cukup padat yang berada di Nasdaq Composite dengan mudah naik drastis menuju angka 6,6 persen.

Baca Juga: Tak Hanya di Indonesia, Inilah 3 Selebritis Korea yang Pernah Terjerat Skandal Video Syur

Dengan bantuan dorongan investor dan pedagang yang melepas perdangangan yang ditempatkan pada asumsi awal pemilihannya dari pembersihan demokrat yang mereka pikir akan memberikan dampak pajak yang lebih tinggi dan memiliki banyak peraturan.

Joe Biden tampil sebagai pemenang atas Donald Trump dengan hasil suara di negara Pennsylvania yang memberikannya unggul dan mendapatkan diatas 270 suara yang terkumpul sesuai dari apa yang Biden butuhkan.

Namun, Manager Portofolio Federasi Hermes Steve Chiavarone mengatakan saat pemilihan babak kedua di Georgia beberapa waktu lalu, Senat tampak ragu sehingga dirinya meninggalkan Demokrat dalam posisi yang berpotensi lemah dalam upaya untuk meningkatkan tarif pajak perusahaan dan keuntungan modal.

Baca Juga: Joe Biden Resmi Menang Pilpes , Hillary Menolakan Terhadap Donald Trump

Harapannya kepada investor untuk menjual saham berteknologi tinggi serta mengunci keuntungan pajak berupa uang saat ini menjelang kinerja Demokrat yang terlihat kokoh saat pemilihan presiden 2020.

Chiavarone juga memperingatkan meski demikian, masih ada kemungkinan beberapa penjualan sahal teknologi yang bermotif pajak hingga akhir tahun kalender terkait pemilihan Senat.

"Meskipun pelimpahan Senat Georgia adalah risiko di mata Street, kedua kursi itu menjadi biru adalah skenario yang sangat tidak mungkin," kata Dan Ives,

Baca Juga: Kabar Gembira BLT BSU BPJS Senin Cair! Berikut keterangannya

Seorang analis di Wedbush Securities, yang melihat risiko penjualan bermotif pajak di akhir Desember tetapi memperkirakan saham teknologi naik 15% lagi hingga akhir tahun.

Dampak Jangka pendek yang berada diluar nalar telah memengaruhi teknologi saat ini, salah seorang investor memberikkan alasan atas kepemilikan teknologi agar tetap ada untuk jangka panjang.

“Teknologi semakin murah, setidaknya dibandingkan dengan sebelumnya, dan itu mengaturnya dengan baik jika kita harus pindah kembali ke mandat tinggal di rumah yang lebih ketat,” kata Jim Paulsen, kepala strategi investasi di The Leuthold Group.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah