MEDIA PAKUAN - PM Israel, Benjamin Netanyahu menegaskan tidak akan berhenti beroperasi di Rafah. Meskipun organisasi internasional menyerukan untuk membatalkan serangan di Rafah.
Sudah diperkirakan Netanyahu kembali akan mengabaikan seruan tersebut. Padahal sejumlah negara menyerukan agar Israel untuk menghentikan serangan ke Kota Rafah
Netanyahu menegaskan dirinya tak peduli dengan desakan global yang kian meningkat.
Dia berkomitmen agar operasi darat di Rafah terus digelar hingga mereka bisa membinasakan Hamas.
Baca Juga: Benarkah Atas Permintaan Surya Paloh? Simak Penjelasan Pertemuan dengan Presiden Jokowi: Apa Saja?
“Mereka (dunia) yang ingin mencegah kami beroperasi di Rafah pada dasarnya mengatakan kepada kami: ‘Kalah lah kalian dalam berperang!’. Tak Akan Saya Biarkan,” ujar dia, pada konferensi pers malam hari, di Yerusalem, dikutip dari Times of Israel, Minggu, 18 Februari 2024.
“Kami tidak akan menyerah pada tekanan apa pun!” kata dia lagi, menekankan komitmennya.
Rafah menjadi satu-satunya tempat terakhir yang digunakan hamas yang terletak di antara perbatasan Gaza dan Mesir, Rafah juga menjadi tempat pengungsi Palestina yang melarikan diri dari Gaza.
Sebelumnya mereka membantai seluruh kota Gaza demi mengalahkan Hamas, kini Mereka percaya bahwa mereka tak akan bisa mengalahkan Hamas tanpa merebut Rafah.