Frustasi Gagal Menangkap dan Membunuh Petinggi Hamas, Israel Pompa Air Laut Mediterania Banjiri Terowongan

- 13 Desember 2023, 20:17 WIB
Israel bersiap memompa air ke terowongan Hamas di Gaza.
Israel bersiap memompa air ke terowongan Hamas di Gaza. /Al Arabiya/
 
 
MEDIA PAKUAN - Pasca membordir dengan senjata berat dan roket, Israel akan melakukan strategi baru. Mereka berencana melenyapkan para pejuang Hamas Palestina dengan membanjiri terowongan.
 
Mereka mulai frustasi dengan serangkaian serangan daran dan bombardir yang masih belum membuahkan hasil. Terutama menangkap dan membinasakan para petinggi Hamas.
 
Tentara Israel menyakinan dengan strategi tersebut para pejuang akan mati dan tenggelam diterowongan yang tersebar disepanjang pemukiman kawasan Jalur Gaza.
 
Israel berdalih terowongan tersebut bukan hanya tempat persembunyian para penjuang, tapi diyakini tempat dimana para petinggi Hamas berada.
 
 
Rencana Israel mulai dijalankan, menurut informasi Selasa 12 Desember 2023  menyebutkan militer Israel mulai memompa air laut ke dalam jaringan terowongan.

Sistem terowongan tersebut membentang sepanjang 300 mil menggunakan pintu anti ledakan tebal. Ketebalan pintu tersebut sedang dikaji oleh pihak Israel

Untuk membanjiri terowongan dibutuhkan waktu beberapa minggu meskipun ditambah dengan dua pompa lalu ditambah lima pompa lagi.

Tindakan membanjiri terowongan dengan air Laut Mediterania adalah bagian dari strategi lebih luas yang digunakan Israel untuk menghancurkan terowongan.

Menurut Wall Street Journal, seorang pejabat IDF menolak mengomentari rencana banjir tersebut.
 
 
“IDF beroperasi untuk membongkar kemampuan teror Hamas dengan berbagai cara, menggunakan alat militer dan teknologi yang berbeda," ujarnya.

Sebelumnya, pengujian ini telah  dilakukan bulan lalu. Langkah tersebut, yang pertama diberitakan di koran pada awal bulan, mengundang banyak kritikan masyarakat, dimana beberapa mengatakan hal itu akan menciptakan bencana lingkungan dan memperburuk situasi air tawar di Gaza.

Beberapa pejabatpun termasuk pemerintahan Biden telah menyuarakan kekhawatiran dan mengatakan penggunaan air laut kemungkinan tidak efektif dan dapat membahayakan pasokan air tawar Gaza.

Namun, Israel meyakini sistem bawah tanah itu merupakan kunci atas operasi Hamas dalam medan perang.
 
Israel telah membombardir Jalur Gaza dari udara dan darat, melakukan pengepungan dan serangan darat sebagai pembalasan atas serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.
 
Baca Juga: Ammar Zoni Tersandung Kasus Narkoba, Ditangkap Personil Polres Jakarta Barat: Janji Tak Konsumsi Narkoba

Akibatnya 18.412 warga Palestina terbunuh dan 50.100 lainnya terluka dalam serangan gencar Israel sejak saat itu, menurut otoritas kesehatan Gaza.***


 






 
 
 
 
 

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x