MEDIA PAKUAN - Usai genjatan senjata berakhir kini Gaza kembali diserang bom Israel penjajah tanpa henti, ketika Qatar sebagai pihak penting yang terlibat dalam proses perpanjangan genjatan senjata kembali merundingkan perpanjangan genjatan senjata namun pihak Israel tetap menolak.
Genjatan senjata berakhir pada Jum'at, 1 Desember 2023, pukul 07.00 waktu setempat, Israel kembali menyerang Gaza dengan hujan bom korban tewas pun kian bertambah, sejak 7 Oktober 2023 lalu jumlah korban tewas telah mencapai kurang lebih 15.000 warga.
Dengan dukungan Amerika yang menggunakan hak veto nya dan inggris memilih untuk abstain, Amerika menolak genjatan senjata dengan alasan bahwa genjatan senjata hanya menguntungkan pihak Hamas.
Baca Juga: Digeruduk Julid FiSabilillah, Tentara IDF Tutup Akun Media Sosial: Muak Hujatan Netizen Indonesia
Hak Veto adalah suatu hak yang bisa dipakai untuk membatalkan suatu keputusan, ketetapan, rancangan peraturan dan undang-undang atau resolusi.
Lima negara pemegang hak veto Mereka yakni AS, Inggris, Prancis, China, dan Rusia
Oleh karena itu, PBB tidak bisa membantu Palestina karena Amerika Serikat selalu memveto resolusi Dewan Keamanan PBB terkait konflik Israel-Hamas yang dapat mendukung Palestina.
Perwakilan Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood mengatakan bahwa pemerintahan Joe Biden tidak akan membiarkan Hamas bergerak sesuai keinginannya, walaupun ada kesempatan untuk damai Amerika Serikat tetap menolak genjatan senjata.