Pasca Genjatan Senjata, Korban Tewas Bertambah menjadi 17.487 Orang: Gaza Berubah Jadi Kota Mati

- 9 Desember 2023, 12:25 WIB
Brigade Al Qassam Hamas menembakkan roket ke wilayah Palestina yang diduduki Zionis - Zionis tak bisa kalahkan mujahidin Palestina! Genosida penjajah 'Israel' berlanjut: 17.490 warga sipil tewas
Brigade Al Qassam Hamas menembakkan roket ke wilayah Palestina yang diduduki Zionis - Zionis tak bisa kalahkan mujahidin Palestina! Genosida penjajah 'Israel' berlanjut: 17.490 warga sipil tewas /Tangkapan layar video Brigade Izzuddin Al Qassam Hamas

MEDIA PAKUAN - Usai genjatan senjata berakhir korban tewas akibat serangan penjajah Israel semakin bertambah.

Kementerian kesehatan di jalur Gaza mencatat jumlah korban tewas telah mencapai 17.487 orang sejak serangan militer Hamas pada 7 Oktober lalu.

Ini termasuk 7.112 anak-anak dan 4.885 wanita, Korban luka-luka 46.000 orang, termasuk 8.663 anak-anak dan 6.327 perempuan. Setidaknya 7.600 warga juga dilaporkan hilang di Gaza.

Paling tidak, 290 petugas medis tewas, 103 ambulans hancur, dan 160 pusat layanan kesehatan menjadi target serangan Israel. Akibatnya, 20 rumah sakit dan 46 pusat perawatan primer terpaksa tidak dapat berfungsi.

Baca Juga: Berikan Rekomendasi, Turki Kembali Tegaskan Solusi Konflik Israel dan Palestina: Simak Apa Saja?


Perang antara palestina dan Israel kembali terjadi setelah genjatan senjata berakhir pada Jum'at 1 Desember 2023, sejak saat itu Israel kembali menyerang Gaza dengan hujan bom yang menewaskan  184 orang, melukai sedikitnya 589 lainnya dan menghantam lebih dari 20 rumah.

Selain itu, beberapa warga sipil kembali di tahan oleh penjajah Israel dan bantuan pun mulai sulit masuk, Ratusan truk yang membawa bantuan untuk Gaza berbaris dalam antrian panjang di perbatasan Rafah sisi Mesir.

"Kami menghadapi kesulitan dalam menghitung jumlah korban tewas dan korban luka akibat serangan itu dan putusnya komunikasi," tambahnya.

Baca Juga: Dibombardir Serangan Netizen, Tentara IDF Tuding Indonesia Penjajah Kolonial: Makin di Hujat Netizen

Militer Israel terus melakukan pemboman besar-besaran di tengah pertempuran sengit di Gaza. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan mereka telah menyerang sekitar 250 sasaran di Gaza selama periode 24 jam, yang berakhir pada Kamis pagi.

Selain itu, militer Israel menyerang Rafah di Gaza selatan dua kali dalam semalam. Serangan di lakukan ketika para pejabat PBB memperingatkan tidak ada tempat aman tersisa di wilayah yang terkepung.

Meluasnya pertempuran antara tentara Israel dan Hamas membuat warga Palestina tidak memiliki tempat yang aman untuk berlindung. Pasalnya, serangan udara di Gaza utara telah meratakan bangunan tempat tinggal.

Kepala bantuan PBB, Martin Griffiths, mengatakan bahwa negosiasi terus berlanjut untuk membuka perbatasan antara Israel dan Gaza agar ada lebih banyak bantuan kemanusiaan yang masuk.

Baca Juga: Tim Terjun Payung TNI Antusis Latihan Jelang Persiapan Hari Nusantara 2023


Serangan Israel terhadap Jalur Gaza telah membuat kawasan tersebut menjadi seperti kota mati***


Editor: Ahmad R

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x