Sepekan Genjatan Senjata Berakhir, Israel Bombardir Kota Gaza: Warga Tewas Terus Bertambah Tembus 15 Ribu Jiwa

- 2 Desember 2023, 10:05 WIB
Israel serang Gaza selatan setelah gencatan senjata berakhir, Jumat 1 Desember 2023.
Israel serang Gaza selatan setelah gencatan senjata berakhir, Jumat 1 Desember 2023. /Hatem Khaled/

MEDIA PAKUAN - Mediator internasional, termasuk Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, telah mendorong perpanjangan gencatan senjata.

Namun demikian, 'jeda kemanusiaan' itu tetap berakhir pagi hari tadi, Jumat, 1 Desember 2023, pukul 07.00 waktu setempat.

Setelah tujuh hari jeda kemanusiaan kini berakhir, Israel kembali menyerang Gaza dengan hujan bom korban tewas pun kian bertambah.

Sejak 7 Oktober 2023 lalu jumlah korban tewas hingga telah mencapai kurang lebih 15.000 warga.

Baca Juga: Dunia Perfilman Indonesia Masih Berduka, Aktris Kiki Fatmala Meninggal Dunia Publik Masih Tak Percaya

Setelah hujan bom tentara Israel menyebar selebaran peringatan kepada warga Gaza.

Mereka meminta gar segera mengungsi karena serangan selanjutnya bisa saja semakin parah.

Tidak hanya hujan bom, tentara Israel pun menangkap 15 warga sipil di Gaza baratbarat.

Aturan baru pun telah disiarkan melalui Radio bahwa warga dilarang melakukan aktivitas bertani.

Aturan baru ini akan diberlakukan di wilayah dalam jarak 7 kilometer dari pagar pembatas antara Israel Penjajah dengan pemukiman Palestina.

Hal ini, kata Israel, sebagai bagian dari dimulainya kembali 'peperangan', setelah tujuha hari total jeda kemanusiaan.

Baca Juga: Menu Beef Teriyaki Jadi Andalan pencinta Kuliner Jepang, Inilah Resepnya

Sebagian warga mencari perlindungan dan sebagian orang-orang Palestina tetap tinggal di lokasi mereka masing-masing karena terlalu berbahaya untuk bepergian ke mana pun.

Selain itu, Palestina tetap bertekad mempertahankan tanah kelahiran mereka.

“Meski ada banyak tantangan, warga Palestina tetap teguh mempertahankan tanah mereka di sini, mereka tidak ingin kejadian tahun 1948 dan 1967 terulang kembali.

Kami tidak akan meninggalkan tanah kami dengan pergi ke mana pun, kami akan berusaha melawan apa yang dilakukan penjajah di sini,” ujarnya.

Warga sipil diperintahkan untuk pindah ke selatan, tapi tidak ada tempat di Gaza yang aman karena pemboman tanpa pandang bulu dan pertempuran yang terus berlanjut

Sirene terdengar di seluruh Israel selatan ketika para militan menembakkan roket dari daerah kantong pesisir tersebut ke kota-kota.

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x