Israel Rudal Sekolah PBB di Jalur Gaza Palestina, 50 Orang Pengungsi Gugur, UNRWA: Tak Ada Tempat Aman di Gaza

- 20 November 2023, 13:35 WIB
Kembali Serang Palestina, Israel Kini Sasar Sekolah PBB yang jadi Kamp Pengungsian
Kembali Serang Palestina, Israel Kini Sasar Sekolah PBB yang jadi Kamp Pengungsian /ANTARA FOTO/Reuters-Firas Makdesi/nym./
 
 
 
MEDIA PAKUAN - Tentara Israel kembali menyerang fasilitas di Gaza Palestina. Dua sekolah yang dikelola PBB di Gaza dalam 24 jam hancur oleh serangan tentara Israel. 
 
Sekolah yang dijadikan tempat terakhir pengungsian nyaris luluklantak. Diperkirakan lebih dari 50 orang pengungsi gugur akibat seranggan rudal dan bom berbahan ledak besar.
 
Sedangkan ratusan warga yang sebagian besar anak-anak mengalamiluka rngan dan berat. Sehingga harus memperoleh penanganan medis.

Serangan biadab yang dilakukan tentara zionis Yahudi itu, merupakan tindakan kejam untuk kesekian kalinya. Israel menargetkan fasilitas umum di Jalur Gaza, seperti sekolah, kamp pengungsian, tempat ibadah, hingga rumah sakit sejak Negeri Zionis menyerang wilayah tersebut

Sekolah tersebut menampung ribuan warga sipil Palestina yang mengungsi sejak Negeri Zionis meluncurkan agresi pada 7 Oktober lalu.

"Saya sangat terkejut bahwa dua sekolah UNRWA diserang dalam waktu kurang dari 24 jam di Gaza.
 
 
Puluhan orang – banyak perempuan dan anak-anak – tewas dan terluka saat mereka mencari keselamatan di gedung PBB,” kata Guterres dalam sebuah pernyataan.

Sekretaris Jenderal Antonio Guterres pada hari Minggu menyatakan
bahwa fasilitas PBB tidak dapat diganggu gugat.

“Ratusan ribu warga sipil Palestina mencari perlindungan di fasilitas PBB di seluruh Gaza karena pertempuran yang semakin intensif. Saya menegaskan kembali bahwa tempat kami tidak dapat diganggu gugat.”

Beberapa ratus orang diyakini berlindung di kedua sekolah yang diserang pada Sabtu, menghindari serangan Israel yang tiada henti.
 
Serangan terhadap Al Fakhoura diyakini terjadi pada dini hari, sedangkan serangan terhadap Tal al-Zaatar terjadi pada sore hari.
 
 
Baca Juga: Bengisnya IRT Muda di Sukabumi Bunuh Penagih Utang: Suruh Anaknya untuk Buang Jasad Korban ke Sungai Cipelang

Sekolah Al Fakhoura sebelumnya telah beberapa kali diserang tentara Israel sebelum perang. Fasilitas pendidikan ini menjadi sasaran serangan udara pada  2009, 2014 dan awal bulan ini.

“Banyak orang yang tinggal di wilayah utara tetap tinggal di sekolah UNRWA karena mereka berpikir akan mendapat sedikit keamanan di sana, namun tidak ada tempat yang aman di Gaza, bahkan sekolah kami pun tidak,” kata juru bicara UNRWA Tamara Alrifai

Akibat insiden tersebut, PBB kembali menegaskan seruan genjatan senjata untuk segera dilakukan dan menghargai Qatar atas upaya mediasinya dalam pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas setelah serangan lintas batas terhadap Israel bulan lalu.

Kementerian Kesehatan di Gaza mengungkapkan serangan itu menewaskan setidaknya 15 orang dan melukai 54 orang.***


Editor: Ahmad R

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x