Gaza Jadi Kuburan Massal, 10.022 Orang Dibantai Israel, PBB: Didominasi Anak-Anak dan Perempuan Palestina

- 7 November 2023, 11:45 WIB
Seorang pria Palestina membawa seorang gadis yang terluka di lokasi akibat serangan penjajah Zionis Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza.//REUTERS/Yasser Qudih/
Seorang pria Palestina membawa seorang gadis yang terluka di lokasi akibat serangan penjajah Zionis Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza.//REUTERS/Yasser Qudih/ /

MEDIA PAKUAN - Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) merilis jumlah korban genosida Israel di Gaza Palestina terus bertambah.

Dari data terakhir, Selasa 7 November 2023, kematian akibat pembantaian zionis sudah mencapai angka lebih dari 10.022 jiwa. Termasuk 4.104 anak-anak.

"Gaza menjadi kuburan bagi anak-anak. Ratusan anak perempuan dan laki-laki dilaporkan terbunuh atau terluka setiap hari," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyatakan di Gaza sudah menjadi kuburan bagi anak-anak. 

Guterres kini mengaku jika PBB sudah tak bisa berbuat apa-apa lagi. Ia menyatakan jika daerah di Gaza memang sudah dikatakan tidak bisa dikondisikan lagi.

"Operasi darat oleh Pasukan Pertahanan Israel dan pemboman yang kian berlanjut menghantam warga sipil, rumah sakit, kamp pengungsi, masjid, gereja dan fasilitas PBB – termasuk tempat penampungan. Tidak ada yang aman," kata Guterres dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Baca Juga: Hirup Gas Helium, Mahasiswi Unair Diduga Nekat Bunuh Diri: Tinggalkan Surat Singgung Dunia Jahat

alih-alih Guterres menuding jika Hamas dan kegiatan militan lainnya menggunakan masyarakat sipil sebagai tameng manusia.

Padahal yang ada Israel yang terus melakukan penyerangan tanpa henti secara sporadis ke berbagai tempat termasuk rumah sakit, ambulans, dan kamp pengungsian yang seharusnya tak boleh diserang dalam perang ini.

Organisasi-organisasi internasional menyebutkan bahwa rumah sakit tidak dapat menangani lagi korban yang luka dan makanan serta air bersih hampir habis dan pengiriman bantuan tidak mencukupi .

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x