Sekjen PBB Ungkap Rasa Kecewa pada Israel, Ribuan Korban Tewas Secara Dramatis di Gaza

- 15 November 2023, 10:20 WIB
Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah di kamp pengungsi Jabalia, di utara Gaza, 14 November 2023.
Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel terhadap rumah-rumah di kamp pengungsi Jabalia, di utara Gaza, 14 November 2023. /REUTERS/Anas al-Shareef
 
MEDIA PAKUAN - Adapun Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan rasa kekecewaan yang mendalamnya terhadap banyaknya korban jiwa di sejumlah rumah sakit di Gaza akibat serangan Israel yang terus berlangsung,pada Selasa 14 November 2023.

"Sekjen sangat kecewa dengan situasi yang mengerikan dan banyaknya korban yang meninggal secara dramatis di beberapa rumah sakit di Gaza," ungkap juru bicara Stephane Dujarric dalam sebuah konferensi pers.

"Atas nama kemanusiaan, Sekjen menyerukan gencatan senjata segera," kata Dujarric.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Nasional GTV, Hari Ini, Rabu 15 November 2023: Ada Naruto Shippuden

Lebih lanjut,ia menambahkan bahwa Guterres terus berbicara dengan "berbagai lawan bicara dan mitra-mitranya di lapangan."

Diketahui saat ini serangan Israel menargetkan area di sekitar rumah sakit utama Gaza, Al-Shifa.

Militer Israel menduga bahwa Hamas memiliki pusat komando di bawah tanah yang terletak di bawah rumah sakit - sebuah tudingan yang dibantah oleh kelompok perlawanan Palestina tersebut.

Israel meluncurkan serangan udara dan darat tanpa henti ke Jalur Gaza sejak Hamas melancarkan serangan lintas batas pada 7 Oktober.
 
Baca Juga: Lengkap! Indonesia Siap Hadapi Tuan Rumah Irak di Laga Perdana Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sedikitnya 11.240 warga Palestina telah tewas akibat serangan tersebut, termasuk lebih dari 7.800 perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 29.200 lainnya luka-luka, menurut angka terbaru dari otoritas Palestina.

Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid dan gereja juga rusak atau hancur dalam serangan tersebut.

Sementara jumlah korban tewas di Israel hampir 1.200 orang, menurut angka resmi.***
 

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x