MEDIA PAKUAN - Kota Gaza Palestina kini benar-benar menjadi lahan kuburan masal. Ratusan lubang kuburan diperuntukan korban pemboman tentara Israel persis tidak jauh dari dalam Rumah Sakit Al-Shifa.
Hal tersebut dirilis Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza seiring 100 jasad korban pemboman masih tergeletak di rumah sakit.
Petugas masih belum menguburkan mayat-mayat tersebut seiring pemboman dilakukan tentara tak kunjung mereda.
Baca Juga: Pasca Gempabumi, Ribuan di Islandia dievakuasi ke Tempat Aman: Dipicu Potensi Letusan Gunung Api
Mereka mengkawatirkan pemboman terjadi saat proses penguburan yang akan dilakukan. Sehingga terpaksa mayat-mayat warga Gaza bergeletakan di ruangan kamar mayat tanpa aturan.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Palestina Munir Al-Borsh mengatakan kepada Al Jazeera Media Network bahwa pengeboman oleh Israel di sekitar rumah sakit tidak berhenti selama tiga malam.
“Hampir setiap menit terjadi pemboman yang sangat kejam, dengan target jalan masuk kompleks (rumah sakit),” katanya seraya menambahkan bahwa pemboman Israel menghalangi masuk atau keluarnya ambulans dari dan ke rumah sakit.
"Kami terkepung di dalam kompleks Al-Shifa," ujar Al-Borsh.
Baca Juga: Memasuki Usia Kandungan 5 Minggu, Larissa Chou Alami Morning Sickness Parah
Adapun juga, Dokter Lintas Batas (MSF) mencuit dalam X: "Beberapa jam terakhir, serangan terhadap Rumah Sakit Al Shifa meningkat secara dramatis."
"Staf MSF di RS melaporkan situasi bencana di dalam hanya beberapa jam yang lalu," tambah pernyataan itu.
Serangan yang berhari-hari terus berkelanjutan yang dilakukan militer Israel pada rumah sakit yang ada di Gaza. Kebrutalan mereka membuat banyak orang tewas dan luka-luka parah .
Adapun juga, Dokter Lintas Batas (MSF) mencuit dalam X: "Beberapa jam terakhir, serangan terhadap Rumah Sakit Al Shifa meningkat secara dramatis."
"Staf MSF di RS melaporkan situasi bencana di dalam hanya beberapa jam yang lalu," tambah pernyataan itu.
Serangan yang berhari-hari terus berkelanjutan yang dilakukan militer Israel pada rumah sakit yang ada di Gaza. Kebrutalan mereka membuat banyak orang tewas dan luka-luka parah .
Hal ini menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para pengungsi yang meratapi nasib mereka di rumah sakit tersebut.
Pada Jumat 10 November 2023, malam, pesawat tempur Israel meningkatkan serangan ke rumah sakit di Jalur Gaza. Mereka terus menyerbu wilayah sekitar RS Al-Shifa, RS Indonesia, RS Al-Awda, RS Al-Quds dan RS Anak Al-Rantisi.
Pada Jumat 10 November 2023, malam, pesawat tempur Israel meningkatkan serangan ke rumah sakit di Jalur Gaza. Mereka terus menyerbu wilayah sekitar RS Al-Shifa, RS Indonesia, RS Al-Awda, RS Al-Quds dan RS Anak Al-Rantisi.
Baca Juga: Arab Saudi Ambil Peran Ajak OKI Desak Israel Segera Hentikan Genosida, Raisi Puji Hamas
Israel tengah meluncurkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza, termasuk rumah sakit-rumah sakit, tempat tinggal dan rumah-rumah ibadah sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas pada 7 Oktober lalu.
Sebanyak 11.078 warga Palestina terbunuh, diantaranya 4.506 anak-anal dan 3.027 perempuan. sementara korban jiwa di pihak Israel mencapai 1.200 menurut data resmi.***
Israel tengah meluncurkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza, termasuk rumah sakit-rumah sakit, tempat tinggal dan rumah-rumah ibadah sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas pada 7 Oktober lalu.
Sebanyak 11.078 warga Palestina terbunuh, diantaranya 4.506 anak-anal dan 3.027 perempuan. sementara korban jiwa di pihak Israel mencapai 1.200 menurut data resmi.***