Dalih Cari Hamas, Ultimatum Tim Medis dan Ribuan Pengungsi Gaza Utara Pergi: Israel Siap Evakuasi Bayi-bayi

- 12 November 2023, 13:20 WIB
Warga Palestina mengungsi ke selatan Gaza di tengah klaim kemajuan perang dari Israel dan Hamas.
Warga Palestina mengungsi ke selatan Gaza di tengah klaim kemajuan perang dari Israel dan Hamas. /Mohammed Al-Masri/
 
MEDIA PAKUAN - Meskipun militer Israel menyatakan siap mengevakuasi bayi-bayi dari rumah sakit terbesar di Gaza pada Minggu 12 November 2023.
 
Tapi para pejabat Palestina mengatakan dua bayi baru lahir meninggal dan puluhan lainnya dalam bahaya kematian setelah bahan bakar habis. 
 
Bahan bakar sangat vital diblokir tentara Israel sejak pertempuran sengit di daerah tersebut meletus
 
Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan militer Israel akan membantu mengevakuasi bayi dari rumah sakit.
 
“Staf RS Shifa meminta agar besok kami membantu bayi-bayi di bagian anak agar bisa sampai ke rumah sakit yang lebih aman. Kami akan memberikan bantuan yang dibutuhkan,” ujarnya.
 
 
Lagi-lagi Israel memerintahkan agar para dokter, pasien, dan ribuan pengungsi yang mengungsi di rumah sakit di Gaza utara harus pergi. Langkah tersbut dilakukan dengan dalih Israel dapat menangani kelompok bersenjata Hamas.
 
Mereka berdalih para pejuang Hamas telah lama bersembunyi dan menempatkan pusat komando di bawah dan di sekitar rumah sakit
 
Pada konferensi pers Sabtu malam, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan kematian lima tentara Israel lagi di Gaza. Militer Israel mengatakan 46 orang telah tewas sejak operasi darat di sana dimulai.
 
Tiga saluran berita TV utama Israel, tanpa mengutip sumbernya, mengatakan ada beberapa kemajuan menuju kesepakatan untuk membebaskan sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza.
 
Netanyahu mengatakan dia tidak akan membahas rincian kemungkinan kesepakatan apa pun. Dan menurutnya melalui N12 News akan melibatkan pembebasan 50 hingga 100 wanita, anak-anak, dan orang tua secara bertahap selama jeda tiga hingga lima hari dalam pertempuran.
 
 
Menurut laporan tersebut, Israel akan membebaskan perempuan dan tahanan Palestina di bawah umur dari penjara-penjaranya dan mempertimbangkan untuk membiarkan bahan bakar masuk ke Gaza, sambil tetap mempunyai hak untuk melanjutkan pertempuran setelah kesepakatan tersebut.
 
“Ketika kami memiliki sesuatu yang konkrit untuk disampaikan maka kami akan memberikan informasi terbaru kepada keluarga korban dan menyampaikannya kepada pemerintah,” kata Netanyahu. "Sampai saat itu, diam adalah yang terbaik."
 
Di Tel Aviv, ribuan orang bergabung dalam unjuk rasa untuk mendukung keluarga para sandera.
 
Penduduk Gaza mengatakan pasukan Israel, yang berperang untuk melenyapkan Hamas setelah serangan berdarah melintasi perbatasan pada 7 Oktober.
 
 
Hamas membantah menggunakan rumah sakit dengan cara seperti itu. Hamas mengatakan pihaknya telah menghancurkan seluruh atau sebagian lebih dari 160 sasaran militer Israel di Gaza. Bahkan Hamas mengklaim lebih dari 25 kendaraan dalam 48 jam terakhir dihancurkan. 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x