Network
MEDIA PAKUAN - Seorang anak Palestina dari desa Far'un, selatan Tulkarem, Tepi Barat yang diduduki, telah dinyatakan meninggal akibat luka serius yang dideritanya dalam insiden penembakan oleh tentara Israel seminggu yang lalu.
Mohammad Rifat Mohammad Adwan, berusia 16 tahun, menjadi korban penembakan oleh tentara Israel dengan peluru tajam di punggungnya.
Mohammad Rifat Mohammad Adwan, berusia 16 tahun, menjadi korban penembakan oleh tentara Israel dengan peluru tajam di punggungnya.
Baca Juga: Konser Pertama di Indonesia, Grup Band ColdPlay Gelar Music of the Sphere World: Intip Harga Tiket dan Caranya
Ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Thabet Thabet di Tulkarem dan menjalani operasi, namun luka serius tersebut membawanya pada akhirnya ke Rumah Sakit Ishtishair di Ramallah, di mana nyawanya pun akhirnya pergi.
Penembakan ini terjadi di dekat Tembok Aneksasi di bagian barat desa, dan berlangsung dalam konteks serangan lebih luas yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap petani dan pengunjuk rasa di wilayah tersebut.
Ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Thabet Thabet di Tulkarem dan menjalani operasi, namun luka serius tersebut membawanya pada akhirnya ke Rumah Sakit Ishtishair di Ramallah, di mana nyawanya pun akhirnya pergi.
Penembakan ini terjadi di dekat Tembok Aneksasi di bagian barat desa, dan berlangsung dalam konteks serangan lebih luas yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap petani dan pengunjuk rasa di wilayah tersebut.
Baca Juga: Disergap Buser Polres Sukabumi, Perampokan Minimarket di Bojonggenteng Berhasil di Bekuk: Pura-pura ke ATM
Selain kematian Mohammad, berita lain mencatat bahwa Omar Ahmad Abdul-Rahman Asmar, yang berusia 15 tahun, juga tewas di kota Zeita, yang terletak di sebelah utara Tulkarem.
Dengan penambahan tragedi ini, total jumlah warga Palestina yang meninggal akibat tindakan tentara Israel di Tulkarem selama dua hari terakhir menjadi tujuh, menyusul kematian lima belas warga Palestina di berbagai wilayah Tepi Barat pada hari Jumat.
Situasi di Tulkarem dan Tepi Barat pada umumnya tetap tegang, dan masyarakat Palestina terus menghadapi risiko atas kekerasan yang terus berlanjut.
Pemanggilan untuk mengakhiri kekerasan dan menemukan solusi damai semakin meningkat di seluruh dunia dalam upaya untuk mengakhiri tragedi ini.
Selain kematian Mohammad, berita lain mencatat bahwa Omar Ahmad Abdul-Rahman Asmar, yang berusia 15 tahun, juga tewas di kota Zeita, yang terletak di sebelah utara Tulkarem.
Dengan penambahan tragedi ini, total jumlah warga Palestina yang meninggal akibat tindakan tentara Israel di Tulkarem selama dua hari terakhir menjadi tujuh, menyusul kematian lima belas warga Palestina di berbagai wilayah Tepi Barat pada hari Jumat.
Situasi di Tulkarem dan Tepi Barat pada umumnya tetap tegang, dan masyarakat Palestina terus menghadapi risiko atas kekerasan yang terus berlanjut.
Pemanggilan untuk mengakhiri kekerasan dan menemukan solusi damai semakin meningkat di seluruh dunia dalam upaya untuk mengakhiri tragedi ini.
Baca Juga: Pasca Bertanding di Asia Games, Atlet Pebulutangkis Indonesia Siap Berlaga di Denmark Open 2023: Kondisi Baik
Kami akan terus memantau perkembangan situasi ini dan memberikan informasi lebih lanjut seiring dengan berlangsungnya peristiwa.***
Kami akan terus memantau perkembangan situasi ini dan memberikan informasi lebih lanjut seiring dengan berlangsungnya peristiwa.***
