MEDIA PAKUAN - Badai Daniel yang diikuti oleh banjir bandang yang terjadi pada 12 September 2023 di Libya timur, menewaskan lebih dari 5.000 orang dan ribuan lainnya dinyatakan hilang.
Banjir bandang menyapu kota pesisir Derna, dimana terdapat dua bendungan raksasa dan dua sungai yang telah hancur setelah hujan lebat mengguyur kota itu.
Pejabat Kota Derna mengatakan bahwa setidaknya 20 persen kota itu telah hancur karena lemahnya infrastruktur kota dan banyaknya bangunan yang berdempetan di jalan-jalan sempit dekat dengan sungai.
Dalam video yang beredar di media sosial terlihat sisa-sisa bendungan yang runtuh di hulu kota Derna.
“The numbers are massive, the humanitarian needs are very huge & way beyond limits & abilities of our colleagues on the ground & also beyond abilities of government” - @ifrc on disaster in #Derna in #Libya #درنة #إعصار_دانيال
#ليبيا_تستغيث #StormDaniel pic.twitter.com/sIQWgWR104— sebastian usher (@sebusher) September 12, 2023
Pemerintah setempat memberlakukan keadaan darurat dan terus melakukan upaya pencarian penduduk yang hilang.
Angkatan laut negara itu juga menyatakan seluruh bangunan di pinggiran sungai hanyut dan banyak keluarga yang ada di dalamnya terseret ke laut.
The city of Derna in eastern Libya has been declared a disaster zone after Medicane Daniel caused catastrophic flash flooding across the area overnight. Many residential buildings have been destroyed along the riverbanks. I fear we might be facing a mass casualty event. pic.twitter.com/QoVp8vzjpp— Nahel Belgherze (@WxNB_) September 11, 2023
Derna membutuhkan penampungan darurat, air bersih dan makanan bagi penduduk yang terkena dampak.
Libya yang terpecah dan dilanda kekacauan selama satu dekade, terbagi menjadi dua wilayah di bagian barat dan di timur dengan pemerintahan yang berbeda dan didukung oleh milisi dan negara asing yang berbeda.
PBB telah mengerahkan bantuan dan tim penanganan darurat bencana untuk membantu negara yang terpecah secara politik tersebut.***