MEDIA PAKUAN - Pengunjuk rasa menyerbu gedung Dewan Perwakilan Rakyat di kota Tobruk dan membakarnya di tengah protes di beberapa kota Libya, Jumat 1 Juli 2022.
Para pengunjuk rasa yang menyerukan pembubaran parlemen dan menuntut untuk mengadakan pemilihan sesegera mungkin.
Ditengah kondisi kehidupan ekonomi yang memburuk dan kebuntuan politik, rakyat Libya berharap pemungutan suara akan mengakhiri konflik bersenjata selama bertahun-tahun di negara kaya minyak itu.
Seorang pengunjuk rasa, berhasil menjebol gerbang gedung menggunakan buldoser. Beberapa diantaranya mengacungkan bendera hijau rezim Gaddafi.
Di Tripoli, ratusan orang berkumpul di alun-alun pusat, memprotes aksi milisi bersenjata, menuntut pasokan listrik yang lebih baik dan harga makanan yang melambung.
Penasihat khusus PBB untuk Libya Stephanie Williams dalam akun Twitternya mengutuk penyerbuan Dewan Perwakilan Rakyat di Libya.
Baca Juga: Ramalan Cinta 12 Zodiak Hari Ini, Minggu 3 Juli 2022: Cancer Kebahagiaan Menang dalam Hubungan
Menurutnya kerusuhan dan tindakan vandalisme seperti penyerbuan markas Dewan Perwakilan Rakyat kemarin malam di Tobruk benar-benar tidak dapat diterima.
Menurutnya kerusuhan dan tindakan vandalisme seperti penyerbuan markas Dewan Perwakilan Rakyat kemarin malam di Tobruk benar-benar tidak dapat diterima.
Ia menyerukan agar semua pihak untuk menenangkan diri dan melakukan protes secara damai. Libya telah dilanda kekacauan dan perpecahan, dan kondisi politik yang tidak menentu sejak penggulingan Muammar Gaddafi pada tahun 2011.
PBB menjembatani perselisihan dua perdana menteri yang bersaing memperebutkan kekuasaan saat ini untuk mendapatkan kekuasaan di Libya, namun selalu menemui jalan buntu.***