Harga Minyak Mentah Dunia Naik Imbas Pemadaman di Libya, Rusia hingga China Kena Rugi?

- 19 April 2022, 08:25 WIB
Harga Minyak Mentah Dunia Naik Imbas Pemadaman di Libya, Rusia hingga China Kena Rugi?
Harga Minyak Mentah Dunia Naik Imbas Pemadaman di Libya, Rusia hingga China Kena Rugi? /Tass/
 
MEDIA PAKUAN - Laporan data mengungkapkan bahwa harga minyak meningkat lebih dari satu persen pada Senin, akibat pemadaman ladang minyak di Libya di tengah ketatnya pasokan global.

Akibatnya minyak mentah Brent naik hingga 114 dolar AS per barelnya, yang kita ketahui bahwa minyak Brent adalah klasifikasi perdagangan utama minyak mentah light sweet yang berfungsi sebagai harga patokan utama untuk pembelian minyak di seluruh dunia.

Patokan global minyak Brent untuk pengiriman bulan Juni, naik mencapai 1,46 dolar AS atau sekitar 1,3 persen, dan kini menetap di 113,16 dolar AS per barelnya.
 
Baca Juga: Innalillahi, Anak dari Bintang Bola Cristiano Ronaldo yang Baru Lahir Telah Meninggal Dunia

Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS juga naik 1,26 dolar atau 1,2 persen pada pengiriman bulan Mei. Kini menetap di 108,21 dolar AS per barel.

Minyak semakin mahal di tengah krisis Rusia-Ukraina dan menjadi "gelombang penutupan yang menyakitkan" ucap National Oil Corp Libya pada Senin 18 April.

Harga yang kian menaik menyebabkan produksi minyak di Rusia turun 7,5 persen dari bulan sebelumnya.

Keadaan seperti juga membuat Rusia rugi, pasalnya pemerintah Uni Eropa mengatakan bahwa eksekutif bloknya sedang menyusun proposal dalam melarang minyak mentah Rusia untuk dipasarkan.
 
Baca Juga: Cegah Kelaparan di Ukraina, Menteri Pertanian Jerman Sarankan Beri Pasokan Senjata dan Pangan

Bagi China naiknya harga minyak membuat ekonominya melambat di bulan Maret, yang mengakibatkan hilangnya angka pertumbuhan pada Januari hingga Maret.

Kondisi minyak yang kian naik membuat China memperburuk prospek yang juga kian melemah karena pembatasan Covid-19. 

Dari data yang dilaporkan pada Senin 18 April, China telah menyuling minyak 2 persen lebih sedikit di bulan Maret dari tahun-tahun sebelumnya.

Minyak semakin melonjak sampai ke level tertinggi sejak 2008 di bulan Maret. Brent sempat mahal dan mencapai 134 dolar AS per barelnya. ***

Editor: Siti Andini

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x