MEDIA PAKUAN - Kudeta di Niger mengejutkan AS bersama Eropa karena beberapa fakta yang menarik diantaranya menuntut Perancis keluar dan menyambut Rusia di negara itu. Negara-negara Afrika saat ini telah meningkatkan ruang politik dan pilihan untuk mengusir pengaruh Barat dan berpaling pada kekuatan Rusia.
Namun Italia memastikan bahwa tidak menemukan keterlibatan Rusia dalam pengulingan kekuasaan Presiden Mohamed Bazoum yag didukung oleh Barat.
Niger merupakan negara yang terkurung daratan, miskin dan selalu dilanda perang, namun negara ini kaya akan bahan mentah.
Ekspor utama Niger adalah emas, uranium, batu bara, bijih besi, timah, fosfat, minyak bumi, molibdenum, garam, gips dan lainnya. Niger merupakan negara yang memasok sekitar 24% uranium ke negara-negara Uni Eropa.
Penguasa militer Niger telah mengumumkan larangan ekspor uranium ke Perancis, dimana lebih dari 50 persen bijih uranium yang diekstraksi dari Niger digunakan untuk bahan bakar pembangkit listrik tenaga nuklir Perancis.
Warga Niger yang juga mendukung pasukan pertahanan dan keamanan Niger juga menyerukan untuk memperjuangkan kebebasan negara dan menolak campur tangan asing.
Russian flags wave as Niger celebrates their independence from the colonial policies of France, which occurred 63 years ago today ???????????????????????? pic.twitter.com/dGYBOQzrro— Jackson Hinkle ???????? (@jacksonhinklle) August 3, 2023
Karena alasan inilah Perancis tidak mau menyerahkan Niger tanpa perlawanan, karena kemungkinan besar China akan mendapatkan keuntungan sumber daya yang dimilikinya.