Network
MEDIA PAKUAN - Pakar militer Rusia Vasily Dandykin, mengatakan Angkatan Bersenjata Rusia telah menemukan taktik untuk menghadapi MLRS musuh.
Menurutnya semua jenis MLRS Barat yang hancur berbeda dari sistem roket peluncuran ganda tipe Gradov klasik. MLRS HIMARS dan lainnya memiliki rudal jangkauan mencapai 80 km dan dipandu dari luar angkasa.
Ia menambahkan bahwa intelijen Rusia berhasil mencatat, bahwa untuk menangani MLRS, diperlukan hanya dengan sistem roket peluncuran ganda MLRS Tornado S, yang memiliki keunggulan akurasi dan jangkauan.
Baca Juga: Heboh! Guru di Cimahi Lakukan Kekerasan Terhadap Siswa dan Terancam Sanksi
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Letnan Jenderal Igor Konashenkov melaporkan jumlah target yang telah dihancurkan sejak dimulainya operasi militer khusus Rusia di Ukraina.
Igor juga mengatakan bahwa angkatan bersenjata Rusia terus meningkatkan perburuan terhadap sistem rudal dan MLRS, terutama peluncur roket ganda MLRS HIMARS buatan AS dan MARS II buatan Jerman.
Menurutnya di wilayah Zaporozhye, lima peluncur peluncur roket ganda MLRS buatan AS dan MARS II buatan Jerman berhasil dihancurkan.
Angkatan Udara Rusia di dekat pemukiman Ilyichevka di Republik Rakyat Donetsk menghancurkan dua peluncur MLRS HIMARS buatan AS.
Di Krivoy Rog dan di Republik Rakyat Donetsk, 7 peluncur MLRS HIMARS dan MLRS, dan gudang tempat lebih dari 100 rudal untuk menyimpan MLRS barat berhasil dihancurkan.
Sistem roket multi-peluncuran TornadoS di Ukraina mampu menetralkan dan menghancurkan pos komando, gudang senjata, amunisi, bahan bakar dan pelumas, simpul komunikasi, alat pertahanan udara, dan target lainnya.
Sistem roket multi-peluncuran Tornado S adalah versi Smerch MLRS yang ditingkatkan secara mendalam dan peningkatan tersebut berkaitan dengan amunisi, peralatan komunikasi dan kontrol.
Jika dibandingkan MLRS HIMARS AS membawa roket 240 mm, sedangkan Tornado S Rusia membawa roket 300 mm, HIMARS memiliki jangkauan untuk proyektil roket normal memiliki jangkauan 80 km sedangkan Tornado S memiliki jangkauan 120 km, namun keduanya mempunyai akurasinya hampir sama.
Igor Konashenkov menambahkan bahwa jumlah keseluruhan target yang berhasil dihancurkan selama operasi militer di Ukraina yaitu 341 pesawat, 181 helikopter, 2.643 kendaraan udara tak berawak, 392 sistem rudal antipesawat.
7.030 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 920 kendaraan tempur dari berbagai sistem peluncuran roket, 3.668 artileri lapangan potongan dan mortir, serta 7.507 unit kendaraan militer khusus lainnya.***
