MEDIA PAKUAN - Kementerian Pertahanan Rusia, Senin 55 Desember 2022, melaporkan tiga orang tewas dan lima lainnya luka-luka dalam serangan pesawat tak berawak Ukraina.
Serangan yang ditujukan ke dua pangkalan udara Rusia di wilayah Ryazan dan Saratov ini juga menyebabkan kerusakan kecil pada dua pesawat.
Rusia melaporkan serangan yang menghantam pangkalan udara Dyagilevo adalah menggunakan Tupolev Tu 141 Strizh, drone pengintai buatan Soviet dari tahun 1970-an dan 1980-an.
Baca Juga: Bantai Korea Selatan! Brasil Pastikan Lolos ke Babak 8 Besar FIFA World Cup Qatar 2022
Pertahanan udara, berhasil menghancurkan drone yang terbang di ketinggian rendah.
Lapangan terbang Dyagilevo di Ryazan berjarak lebih dari 500 km, sedangkan Engels di Saratov berjarak sekitar 700 km dari wilayah yang dikuasai Ukraina.
Citra satelit yang diterbitkan hari ini oleh ImageSat International menunjukkan pembom Tu-22 M3 Backfire yang rusak di bagian ekor di pangkalan udara Dyagilevo.
According to Russian sources the drone which hit Dyagilevo airbase was a Tupolev Tu-141 Strizh, a Soviet-made recon drone from the 1970s and 1980s.#Ukraine #Russia #Ryazan pic.twitter.com/YMKbihDC0V— (((Tendar))) (@Tendar) December 5, 2022
Pembom Tu 22 M3 Backfire telah digunakan untuk meledakkan target di Ukraina untuk melumpuhkan jaringan listrik.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa tindakan teroris tersebut tidak mengganggu penerbangan strategis Rusia.