Network
MEDIA PAKUAN - Komisi Negara untuk Tawanan Perang Azerbaijan mengumumkan kesiapannya untuk menyerahkan jenazah pasukan Armenia yang tewas dalam pertempuran 13 September 2022.
Pengumuman tersebut dipublikasikan di situs resmi Human Gov Az, Rabu 14 September 2022.
Dalam pengumuman itu disebutkan untuk menunjukkan kepatuhan terhadap hukum humaniter internasional dan nilai-nilai humanisme, Azerbaijan menyerukan kepada Armenia untuk melakukan gencatan senjata.
Rencana penyerahan jenazah pasukan tersebut juga telah dilaporkan kepada Palang Merah Internasional.
Baca Juga: CSTO Redakan Ketegangan Perang, Setelah Hampir 100 Tentara Armenia dan 50 Tentara Azerbaijan Tewas
Azerbaijan siap secara sepihak untuk mengirimkan sekitar 100 jenazah prajurit Armenia yang tewas akibat pelanggaran dan provokasi di wilayah teritorialnya.
Sebelumnya Armenia melaporkan bahwa korban pasukan dari pihak Armenia berjumlah 49 orang.
Pertempuran terjadi di dekat Nagorno-Karabak, daerah di Azerbaijan di mana separatis etnis Armenia mendeklarasikan republik yang memisahkan diri, yang dikenal sebagai Artsakh pada tahun 1991.
Kementerian Luar Negeri Azerbaijan menuduh Armenia berniat mengganggu proses perdamaian dengan menembaki posisi pasukannya di perbatasan.
Gencatan senjata di perbatasan Armenia dan Azerbaijan tercapai berkat upaya Rusia, melalui hubungan komunikasi Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan.
Pada hari Selasa, Dewan Keamanan Kolektif CSTO mencapai kesepakatan untuk mengirim misi organisasi ke Armenia, yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal organisasi Stanislav Zas.***
