MEDIA PAKUAN - Rusia berencana untuk menggunakan jasa pekerja dari Korea Utara untuk pembangunan dan pemulihan infrastruktur, perumahan di wilayah timur Donbass, Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk.
Korea Utara yang saat ini berada di bawah sanksi Dewan Keamanan PBB, sementara Rusia sedang dalam konflik yang memuncak dengan negara-negara Barat.
Kedua negara ini menyadari dampak negatif yang akan terjadi karena keputusan itu, namun tidak akan ada yang bisa menghentikan keduanya.
Baca Juga: Dubes RI untuk Rusia, Siap Selenggarakan Pertemuan Vladimir Putin dan Zelensky di KTT G20 Bali
Wakil Perdana Menteri Rusia Marat Khusnullin mengatakan permintaan resmi telah dikirim ke Korea Utara untuk mengirim pekerjanya ke Donbass.
“Warga Korea Utara adalah pekerja keras dan sangat produktif,” katanya.
Ia berharap sesegera mungkin para pekerja ini didatangkan ke DPR dan LPR.
Dewan Keamanan PBB pada tahun 2017 memberlakukan sanksi dimana membatasi penggunaan pekerja Korea Utara oleh negara lain.