Network
MEDIA PAKUAN - Seorang pria warga negara Brazil mencoba melakukan upaya pembunuhan dengan senjata api kepada Wakil Presiden Argentina Cristina Kirchner di dekat rumahnya di Recoleta Buenos Aires pada hari Kamis, 1 September 2022.
Dalam sebuah video yang di unggah di Twitter terlihat Cristina Kirchner yang nampak baru saja keluar dari kendaraan akan melewati kerumunan dan penjagaan, namun tiba-tiba seseorang terlihat kamera sedang menodongkan pistol ke arah wajah sang wakil presiden.
Hal aneh terjadi walaupun pria itu sempat menarik pelatuk, namun senjatanya tidak meletus, dalam keadaan berdesakan pria itu terdorong oleh kerumunan dan berhasil diamankan.
Video insiden mengejutkan itu memicu gelombang simpati dari para pemimpin Amerika Latin.
Presiden Argentina Alberto Fernandez dalam pidatonya mengatakan "Cristina tetap hidup, untuk alasan yang belum dikonfirmasi secara teknis, senjata yang berisi lima peluru itu tidak menembak meskipun pelatuknya telah ditarik," katanya
Ia menambahkan "Ini adalah peristiwa paling serius yang terjadi sejak kita memulihkan demokrasi sejak 1983," kata Fernandez.
Menteri Keamanan Argentina, Anibal Fernandez mengatakan bahwa seorang tersangka telah ditangkap pada Kamis malam, tim penyelidik sedang memeriksa TKP dan keadaan di sekitar insiden tersebut.
Sementara itu Presiden Venezuela Nicolas Maduro, dihalaman Twitternya mengunggah video penyerangan yang terjadi pada salah satu sekutunya itu pada Kamis malam.
Enviamos nuestra solidaridad a la Vicepresidenta @CFKArgentina, ante el atentado contra su vida. Repudiamos enérgicamente esta acción que busca desestabilizar la Paz del hermano pueblo argentino. ¡La Patria Grande está contigo compañera! #FuerzaArgentina #FuerzaCristina pic.twitter.com/BEqRsYIMjl— Nicolás Maduro (@NicolasMaduro) September 2, 2022
Maduro mengatakan "Kami mengirimkan solidaritas kami kepada Wakil Presiden Cristina Kirchner dalam menghadapi serangan terhadapnya," tulisnya.
