Pasukan Afghanistan yang Melarikan Diri dari Taliban, Dilaporkan Menjadi Tentara Bayaran di Ukraina

- 16 Agustus 2022, 19:53 WIB
Usai spekulasi tentang perpanjangan batas waktu evakuasi dari Afghanistan, Joe Biden tegaskan tetap pada 31 Agustus.
Usai spekulasi tentang perpanjangan batas waktu evakuasi dari Afghanistan, Joe Biden tegaskan tetap pada 31 Agustus. /Reuters/

MEDIA PAKUAN - Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan tentang adanya pengiriman mantan pasukan khusus Afghanistan yang melarikan diri dari Taliban, untuk membantu pasukan Ukraina.

Zamir Kabulov, Perwakilan Khusus Presiden Federasi Rusia untuk Afghanistan, mengatakan bahwa sejumlah mantan pasukan khusus Afghanistan yang berpihak untuk AS itu, beberapa diantaranya menjadi tentara bayaran dan telah bertempur untuk Ukraina.

Laporan menyebutkan Washington telah meyakinkan Kiev bahwa mereka akan mengirim bantuan untuk yang berasal dari anggota Tentara Nasional Afghanistan yang terpaksa melarikan diri dan belum menerima izin untuk memasuki AS.

Sebelumnya AS telah menjanjikan sekitar 110.000 warga Afghanistan untuk dibawa keluar dari negara itu, namun janji itu tidak terbukti.

Warga Afghanistan hingga kini tidak pernah mendapatkan izin untuk masuk ke AS.

Kabulov mengatakan bahwa beberapa dari warga Afghanistan ini juga telah bergabung dengan barisan kelompok teroris ISIS, dan saat ini berperang di Irak dan Suriah.

Sementara lainnya yang mencari pekerjaan, kini telah menjadi tentara bayaran dan dipaksa untuk pergi ke Ukraina.

Namun Kabulov memastikan jika helikopter dan pesawat yang digunakan untuk melarikan diri itu tidak masuk ke Ukraina, namun menuju ke wilayah Uzbekistan dan Tajikistan.

60 pesawat diperkirakan menuju Tajikistan dan 40 hingga 50 pesawat dilarikan ke Uzbekistan.

Halaman:

Editor: M Hilman Hudori

Sumber: ria.ru


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x