Kesepakatan tersebut ditandatangani Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani dan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Lestari Priasari Marsudi saat Forum Doha edisi ke-20.
Baca Juga: Rusia Tidak akan Pasok Gas ke Eropa Secara Gratis dan Harus Membayar dengan Mata Uang Rubel
Kantor berita negara Teluk (QNA) mengatakan kedua negara bergabung dalam upaya membangun Afghanistan di bawah situasi kemanusiaan yang memburuk setelah beberapa dekade perang dan kekeringan.
Perjanjian juga mengarah pada memberdayakan perempuan Afghanistan pada pentingnya peran wanita Afghanistan yang telah hidup di bawah pembatasan.
Perjanjian juga mengarah pada memberdayakan perempuan Afghanistan pada pentingnya peran wanita Afghanistan yang telah hidup di bawah pembatasan.
Sebelumnya pada 23 Maret, Taliban mengumumkan anak perempuan di atas kelas enam tidak akan diizinkan kembali ke sekolah.
Qatar dan Indonesia akan dapat memberikan beasiswa dan program pelatihan kejuruan bagi warga Afghanistan di sejumlah sektor.
Qatar dan Indonesia akan dapat memberikan beasiswa dan program pelatihan kejuruan bagi warga Afghanistan di sejumlah sektor.
Baca Juga: Sebulan Invasi, Segini Kerugian Ukraina Akibat Serangan Rusia Menurut Pemerintah
Qatar menyerukan masyarakat internasional untuk tidak mengisolasi Afghanistan.***
Qatar menyerukan masyarakat internasional untuk tidak mengisolasi Afghanistan.***