Penumpang harus membuka sepatu mereka atau berjalan di atas lantai sanitasi sebagai langkah-langkah pengamanan biosekuriti.
Pemerintah federal Australia mencari cara untuk mencegah wabah penyakit kaki dan mulut yang terjadi di negeri kangguru itu.
Menteri Pertanian Australia Murray Watt mengatakan langkah keras yang belum pernah diterapkan sebelumnya.
Menteri Pertanian Australia Murray Watt mengatakan langkah keras yang belum pernah diterapkan sebelumnya.
Saat ini sedang dipertimbangkan dan bisa diberlakukan pada hari Jumat 22 Juli 2022.
Baca Juga: Kisah TKW yang Harus Mengurus 12 Orang dalam Satu Rumah dengan Perlakuan Majikan yang Kurang Baik
Awal pekan ini pemerintah Australia mengumumkan bahwa lantai sanitasi akan diluncurkan di bandara tempat penumpang yang datang dari Indonesia.
Merebaknya penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak, yang menyebabkan luka dan kepincangan hewan, akan menghancurkan sektor pertanian Australia.
Baca Juga: Pernikaha Sesama Saudara Diperbolehkan di Arab Saudi, Ini Keterangan Lengkapnya yang Bikin Gempar
Jika terdeteksi satu kasus saja, maka akan mengakibatkan kemusnahan hewan secara luas dan penghentian pergerakan ternak untuk mengatasi penyakit tersebut.
Itu juga akan menutup perdagangan daging internasional sampai Australia bebas penyakit lagi.
Itu juga akan menutup perdagangan daging internasional sampai Australia bebas penyakit lagi.
Baca Juga: Dinikahi Anak Ulama Kharismatik asal Aceh, Beginilah Kisah Model Asal Prancis Tiphaine Poulon
Ini adalah pertama kalinya produk hukum ini akan digunakan, di bawah Bagian 365 Undang-Undang Keamanan Hayati federal. Peraturan ini sudah ada sejak 7 tahun sebelumnya, namun belum pernah diberlakukan.
Ini adalah pertama kalinya produk hukum ini akan digunakan, di bawah Bagian 365 Undang-Undang Keamanan Hayati federal. Peraturan ini sudah ada sejak 7 tahun sebelumnya, namun belum pernah diberlakukan.
"Setelah diperkenalkan, kami akan menjadi pemerintah pertama dalam sejarah Australia yang menggunakan kekuatan ini untuk mengarahkan semua penumpang agar mematuhi persyaratan biosekuriti," katanya.
Baca Juga: Rela Berjualan sampai Menunggu Pelanggan Tengah Malam, Dua Wanita Arab Saudi Berikan Alasannya
Penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak adalah penyakit virus yang paling menular pada hewan berkuku belah (berjari dua), termasuk sapi, domba, kambing, unta, rusa dan babi.
Penyebaran virus melalui hewan bisa terjadi melalui kontak dengan pakan yang terkontaminasi dan ekskresi seperti kotoran, air mani dan susu.
Virus bisa menyebar melalui lumpur atau kotoran yang menempel pada peralatan pertanian, kendaraan, pakaian dan kulit, termasuk sepatu, serta pada rambut, rumput dan jerami, dan di udara. Ia dapat bertahan hidup di hidung manusia hingga 24 jam.
Dua dekade lalu, penyakit ini mendatangkan malapetaka di Inggris Kini, fragmen virus penyakit mulut dan kuku telah terdeteksi pada barang-barang yang masuk ke Australia.
Baca Juga: Nikita Mirzani Dijemput Paksa di Pusat Perbelanjaan, Polda Banten Tindak Lanjut Laporan Dito Mahendra?
Pemerintah Australia telah memperingatkan bahwa wabah ini bisa menghapuskan $80 miliar dari perekonomian Australia.***
Pemerintah Australia telah memperingatkan bahwa wabah ini bisa menghapuskan $80 miliar dari perekonomian Australia.***