Network
MEDIA PAKUAN - Parlemen Sri Lanka memilih Penjabat Presiden Ranil Wickremesinghe sebagai Presiden Eksekutif ke-8 Sri Lanka dengan suara mayoritas.
Dalam pemungutan suara 20 Juli 2022 pagi tadi, anggota parlemen memilih Presiden pengganti sementara untuk mengisi jabatan yang ditinggalkan Gotabaya Rajapaksa pekan lalu.
Dari jumlah total anggota parlemen 225 orang, sebanyak 223 telah memberikan suara mereka dan empat dinyatakan tidak sah.
Baca Juga: Nathalie Holscher Menangis Bertemu Sule, Sidang Mediasi Cerai: Begini Suasana Sidang Terungkap
Dua anggota abstain dalam pemungutan suara yakni Selvaraja Gajendran dan GG Ponnambalam.
Wickremesinghe terpilih dengan meraih jumlah 134 suara, sementara MP Dullas Alahapperuma di urutan kedua dengan 82 suara, dan Anura Kumara Dissanayake memperoleh 03 suara.
Parlemen Sri Lanka mengadakan pemilihan berdasarkan Tata cara pemilihan presiden baru oleh DPR, yang diatur dalam UUD dan Undang-Undang (Ketentuan Khusus) Pemilihan Presiden (No. 2 Tahun 1981), yang didalamnya disebutkan jika terjadi kekosongan jabatan Presiden sebelum masa jabatannya berakhir.
Wickremesinghe terpilih dengan meraih jumlah 134 suara, sementara MP Dullas Alahapperuma di urutan kedua dengan 82 suara, dan Anura Kumara Dissanayake memperoleh 03 suara.
Parlemen Sri Lanka mengadakan pemilihan berdasarkan Tata cara pemilihan presiden baru oleh DPR, yang diatur dalam UUD dan Undang-Undang (Ketentuan Khusus) Pemilihan Presiden (No. 2 Tahun 1981), yang didalamnya disebutkan jika terjadi kekosongan jabatan Presiden sebelum masa jabatannya berakhir.
Baca Juga: Akhirnya Bertemu, Sule dan Nathalie Holscher di Sidang Perceraian: Bagaimana Hasil Mediasi?
Wickremesinghe, sebelumnya menjabat sebagai perdana menteri yang keenam kali, mendapat dukungan dari Sri Lanka Podujana Peramuna (SLPP), blok terbesar di parlemen dengan 225 anggota.
Lawan utamanya Alahapperuma, adalah mantan jurnalis yang didukung oleh oposisi.
Wickremesinghe memulai politik aktif pada pertengahan 1970-an mewakili Partai Persatuan Nasional (UNP) dan memasuki parlemen pada tahun 1977.
Wickremesinghe, sebelumnya menjabat sebagai perdana menteri yang keenam kali, mendapat dukungan dari Sri Lanka Podujana Peramuna (SLPP), blok terbesar di parlemen dengan 225 anggota.
Lawan utamanya Alahapperuma, adalah mantan jurnalis yang didukung oleh oposisi.
Wickremesinghe memulai politik aktif pada pertengahan 1970-an mewakili Partai Persatuan Nasional (UNP) dan memasuki parlemen pada tahun 1977.
Baca Juga: Sidang Perceraian Dimulai Hari Ini, Nathalie Holscher Hadir dan Siap Mediasi dengan Sule
Dia telah menjadi pemimpin UNP sejak 1994. Menjabat sebagai perdana menteri enam kali meskipun dia tidak pernah menyelesaikan masa jabatannya.
Ia ditunjuk sebagai Perdana Menteri oleh Presiden Gotabaya Rajapaksa pada 13 Juli tahun ini, setelah saudaranya Mahinda Rajapaksa dipaksa mundur di tengah meningkatnya agitasi publik atas salah urus ekonomi dan tuduhan korupsi.
Dia telah menjadi pemimpin UNP sejak 1994. Menjabat sebagai perdana menteri enam kali meskipun dia tidak pernah menyelesaikan masa jabatannya.
Ia ditunjuk sebagai Perdana Menteri oleh Presiden Gotabaya Rajapaksa pada 13 Juli tahun ini, setelah saudaranya Mahinda Rajapaksa dipaksa mundur di tengah meningkatnya agitasi publik atas salah urus ekonomi dan tuduhan korupsi.
Baca Juga: Bikin Iri Kaum Hawa! Istri Ustaz Syam, Jihan Salsabila Ungkap Sikap Mertuanya yang Super Idaman
Setelah mantan Presiden mengundurkan diri sejak 14 Juli, sidang parlemen diadakan pada tanggal 16, di mana Sekretaris Jenderal Parlemen mengumumkan bahwa kantor Presiden telah kosong.
Pemilihan presiden pada awalnya akan berlangsung dengan 4 calon, sebelum Pemimpin Oposisi Sajith Premadasa menarik pencalonannya untuk mendukung Alahapperuma dalam pemilihan presiden.
Baca Juga: Ustaz Syam dan Sang Istri Pilih Asuh Anak Tanpa Babysitter, Jihan Salsabila Ungkap Alasannya
Dan akhirnya diusulkan 3 nama calon, yaitu nama Wickremesinghe, Alahapperuma dan Dissanayake
Pemungutan suara setelah sidang parlemen dimulai pada pukul 10.00 pagi . Sekretaris Jenderal Parlemen bertindak sebagai Pejabat Pengembalian dalam pemungutan suara rahasia ini.
Dan akhirnya diusulkan 3 nama calon, yaitu nama Wickremesinghe, Alahapperuma dan Dissanayake
Pemungutan suara setelah sidang parlemen dimulai pada pukul 10.00 pagi . Sekretaris Jenderal Parlemen bertindak sebagai Pejabat Pengembalian dalam pemungutan suara rahasia ini.
Baca Juga: Istri Ustaz Syam, Jihan Salsabila Mengungkap Tak Pernah Terkena Baby Blues, Hal Ini jadi Penyebabnya
Parlemen memutuskan untuk melakukan pertemuan lagi pada 27 Juli, pada agenda pelantikan dan sumpah jabatan.***
Parlemen memutuskan untuk melakukan pertemuan lagi pada 27 Juli, pada agenda pelantikan dan sumpah jabatan.***
