Network
MEDIA PAKUAN-Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan terjadinya serangan terhadap pabrik mesin peralatan jalan di Kremenchug. Pabrik itu diduga dijadikan tempat penyimpanan senjata dari Barat.
Ledakan amunisi yang disimpan ditempat itu memicu kebakaran di pusat perbelanjaan yang tidak beroperasi lagi.
Fakta bahwa tidak ada roket yang menghantam objek sipil, juga dikonfirmasi oleh mantan Wakil Menteri Dalam Negeri Ukraina Anton Gerashchenko, yang muncul di tempat kejadian. Di belakangnya terlihat rak dengan wadah kaca yang benar-benar utuh.
Rekaman dari kamera CCTV, khususnya, memperlihatkan terletak di sisi lain pabrik, bahwa proyektil tidak mengenai pusat perbelanjaan, tetapi mengenai kawasan industri.
Namun Kyiv mencoba merekayasa fakta dengan mengatakan serangan terhadap gudang militer ini sebagai serangan terhadap penduduk sipil.
Sebuah kawah yang muncul oleh roket Rusia di wilayah pabrik menunjukkan kebohongan Ukraina.
Tembakan langsung membuat lokasi tersebut hangus, sementara pusat perbelanjaan Amstor tetap utuh dengan dinding utuh,sementara atapnya runtuh karena kebakaran.
Fakta bahwa tidak ada roket yang menghantam objek sipil, juga dikonfirmasi oleh mantan Wakil Menteri Dalam Negeri Ukraina Anton Gerashchenko, yang muncul di tempat kejadian. Di belakangnya terlihat rak dengan wadah kaca yang benar-benar utuh.
Rekaman dari kamera CCTV, khususnya, memperlihatkan terletak di sisi lain pabrik, bahwa proyektil tidak mengenai pusat perbelanjaan, tetapi mengenai kawasan industri.
Sementara itu Walikota setempat Vitaly Maletsky, Selasa mengatakan manajemen pusat perbelanjaan Amstor di Kremenchug Ukraina telah melanggar aturan selama peringatan udara.
"Ukraina sedang berperang, jadi mengabaikan peringatan serangan udara adalah kejahatan, yang ditunjukkan oleh tragedi di Amstor sekali lagi,” kata Vitaly.***
