Rusia Hentikan Kegiatan Badan Pembangunan Internasional Swedia dan Institut Swedia

- 29 Juni 2022, 20:32 WIB
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov. /Layanan Pers Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia/
 

MEDIA PAKUAN - Kementerian Luar Negeri Rusia memanggil kuasa usaha ad interim Swedia di Rusia J. Danielsson, terkait penghentian kegiatan Badan Pembangunan Internasional Swedia dan Institut Swedia di wilayah Federasi Rusia

Dalam dokumen yang diumumkan di situs Kementerian Luar Negeri, Rusia memperingatkan jika Swedia tetap melanjutkan semua kegiatan  untuk mempromosikan proyek-proyek departemen tersebut, maka Rusia akan mengeluarkan status persona non grata atau pengusiran secara halus
Baca Juga: rusia Umumkan Adanya Serangan Pabrik di Kremenchug
Badan Pembangunan Internasional Swedia dan Institut Swedia adalah organisasi pemerintah Swedia yang terlibat dalam pelaksanaan praktis kebijakan Swedia di bidang bantuan dan promosi budaya nasional, bahasa dan cara hidup di luar negeri.
 
Badan tersebut menjalankan strategi Swedia untuk mendukung demokrasi, hak asasi manusia, dan lingkungan di Rusia untuk 2020-2024. dengan total dana anggaran sebesar CHF 389 juta. 

Saat dimulainya operasi militer khusus untuk melindungi Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Lugansk,  Swedia mengumumkan bahwa semua dana dibawah strategi tersebut selanjutnya akan digunakan secara eksklusif untuk mendukung Demokrasi Rusia, hak asasi manusia, LSM lingkungan dan media independen.
Baca Juga: Jurnalis Rusia Vladimir Solovyov, Tepis Tuduhan Zelensky: Pemboman Perbelanjaan Amstor Serupa Peristiwa Bucha
Pengalihan 40 persen dari total anggaran, yang awalnya dialokasikan untuk implementasi proyek Rusia-Swedia di area lain dengan partisipasi negara. 
 
Hal itu membatasi inisiatif lingkungan Rusia-Swedia di wilayah Laut Baltik dan wilayah Euro-Arktik Barents.

Rusia menyatakan proyek-proyek Swedia di Federasi Rusia, tidak transparan  dan tidak mempromosikan pengembangan kerja sama kemanusiaan dan lingkungan bilateral, tetapi fokus pada keinginan untuk mengacaukan masyarakat Rusia.**
 

Editor: Hanif Nasution

Sumber: www.mid.ru/ru/foreign_policy/news


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x