NATO Adopsi Strategi Baru Tetapkan Rusia sebagai Ancaman Terbesar Bersama China

- 30 Juni 2022, 11:32 WIB
Ilustrasi NATO Adopsi Strategi Baru Tetapkan Rusia sebagai Ancaman Terbesar Bersama China
Ilustrasi NATO Adopsi Strategi Baru Tetapkan Rusia sebagai Ancaman Terbesar Bersama China /Pixabay.com/Millitary_Material



MEDIA PAKUAN - NATO menetapkan strategi terbaru yang dipublikasikan di website resminya, mengadopsi dan mengakui Rusia sebagai ancaman terbesar bagi keamanan Aliansi Atlantik Utara. 

Keputusan dilakukan dalam pertemuan puncak di Madrid Spanyol, berlatar belakang perang di Ukraina dan ancaman lain Rusia di timur dan selatan perbatasan aliansi, serta di Far North, di laut Baltik, Hitam dan Mediterania.

Dalam dokumen tersebut NATO menuduh Moskow telah memodernisasi senjata nuklir dan membangun sistem yang dapat digunakan untuk mengirimkan hulu ledak nuklir, melakukan serangan dunia maya dan juga menggunakan cara perang hibrida. 
 

Kemitraan Rusia dengan China dan Belarusia ditetapkan dalam dokumen tersebut. Kerjasama China dengan Moskow dianggap sebagai ancaman yang jauh lebih besar bagi aliansi tersebut.

Menurut dokumen tersebut China menggunakan alat politik, ekonomi dan militer untuk meningkatkan pengaruh global yang membahayakan keamanan anggota NATO. 
 
Kemitraan strategis antara China dan Federasi Rusia dinilai dapat merusak tatanan dunia dan bertentangan dengan nilai dan kepentingan NATO.
 
Baca Juga: Marak Kecelakaan Bus Pariwisata, Sandiaga Uno Sentil Tour Leader dalam Memberikan Pelayanan

Belarusia dipandang berbahaya dan dianggap telah terintegrasi dengan Moskow. Namun aliansi tidak memutuskan komunikasi sepenuhnya dan menjaga interaksi yang terbuka dengan Moskow, memastikan transparansi.untuk mengurangi  risiko militer, mencegah kemungkinan eskalasi.

NATO menyatakan bahwa mereka tidak mencari konfrontasi dengan Rusia dan tidak menimbulkan ancaman bagi Moskow.

Namun dari informasi yang beredar sebelum penerbitan dokumen ini, NATO meminta Ukraina untuk  tetap opsi militer terkait penyelesaian konflik di Ukraina.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Nato


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x