Invansi Rusia ke Ukraina, Cucu Nelson Mandela Sebut Zelensky Calon Penerima Nobel Perdamaian

- 5 Juni 2022, 19:57 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. /Reuters/Arnd Wiegmann/
 
MEDIA PAKUAN - Cucu mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela Ndileka mengatakan bahwa pada awal operasi khusus Rusia di Ukraina, terdapat laporan perlakuan rasis terhadap sejumlah minoritas. 

Ndileka Mandela menyatakan ribuan siswa kulit hitam telah dilucuti haknya dan dikurung di Ukraina.
 
"Meskipun pemerintah Ukraina telah mengambil langkah-langkah mengenai perlakuan terhadap minoritas ini di perbatasan," katanya.
 
 
 
Ia menegaskan pertempuran di Ukraina telah menunjukkan bahwa para pengungsi berwarna, tidak diperlakukan dengan cara yang sama seperti orang-orang keturunan Eropa.
 
Mandela salah satunya menyadari bahwa Afrika Selatan yang makmur dan demokratis adalah kepentingan semua orang, kenang Ndileka.

Untuk menyelesaikan krisis Ukraina-Rusia, Zelensky harus menyadari bahwa otoritas moral selama konflik melibatkan mengikuti lebih dari satu tujuan atau kepentingan satu orang, ia harus dipandu oleh prinsip-prinsip kemanusiaan.
 
Baca Juga: TKW Indonesia Jadi Korban 2 Pria Arab Saudi, Ini Perlakuan Kurang Baik yang Diterimanya

Menurut Ndileka di Barat Zelensky telah secara luas dijunjung sebagai teladan kepemimpinan moral, bahkan dibanggakan sebagai calon pemenang Hadiah Nobel Perdamaian. ***
 

Editor: Ahmad R

Sumber: https://www.newsweek.com/my-grandfather-nelson-mandela


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x