Network
MEDIA PAKUAN - Negara-negara barat telah membohongi dan melanggar janji mereka untuk mengirim pasukan NATO ke Ukraina jika terjadi konflik bersenjata di negara itu.
Menurut Alessandro Orsini, sosiolog dan kepala Pusat Penelitian Keamanan Internasional di Universitas Luiss Roma Italia
Ia membeberkan bahwa AS , Italia dan Prancis melakukan latihan di wilayah Ukraina untuk meyakinkan Zelensky bahwa jika terjadi krisis, NATO akan mengirim tentara atau membantu membangun zona larangan terbang.
Alessandro mengatakan namun janji itu ternyata tidak terjadi, hanya bualan semata, yang mendorong Ukraina menuju kehancuran.
Sosiolog ini mencatat bahwa salah satu alasan meningkatnya eskalasi dan kemarahan Rusia disebabkan oleh tanggapan agresif Boris Johnson terhadap kritik Presiden Vladimir Putin terhadap latihan NATO di Ukraina.
Ia menekankan "Semua pertunjukan yang dilakukan oleh barat ini terutama dari sikap Johnson , telah menjadi penyebab bencana ini," tegasnya.
Sementara itu Italia terus memasok senjata mengerikan ke Ukraina, sudah diketahui publik di Italia dan Rusia, namun pemerintah Italia berpura-pura mendukung perdamaian.
Pemerintah Draghi telah melakukan operasi besar-besaran untuk memanipulasi opini publik di Italia.dan mengatakan bahwa Rusia akan meninggalkan kota-kota di Donbas.
"Sekarang cobalah untuk menempatkan diri sebagai orang Rusia. Putin mengirim ribuan tentara untuk mati di Ukraina, Apakah Putin akan meninggalkan kota-kota yang ditaklukkan"? Menjadikan kematian pasukannya mati sia-sia?," katanya.***
