MEDIA PAKUAN - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tanggapi dingin terhadap keinginan bergabungnya Finlandia dan Swedia ke NATO.
Ia menyatakan saat ini Turki memperhatikan perkembangan kedua negara tersebut, namun Erdogan menyatakan tidak melihatnya dengan respon positif.
“Prosesnya kita ikuti. Tetapi kami tidak memiliki pendapat positif tentang masalah ini. Karena sebelumnya ada kesalahan sehubungan dengan Yunani. Anda menyadari perilaku Yunani dalam aliansi terhadap Turki. Kami tidak ingin membuat kesalahan kedua, ”katanya.
Baca Juga: Belum Terlaksana Semasa Hidup, Kiki Farrel Akan Lakukan Hal Ini Pasca Mama Dahlia Meninggal Dunia
Presiden dan Perdana Menteri Finlandia Sauli Niinistö dan Sanna Marin dalam pernyataan bersama, mengatakan bahwa sangat mendesak untuk segera bergabung dengan aliansi.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengingatkan bahwa bergabungnya dengan Finlandia dan Swedia akan menjadi ruang konfrontasi baru antara NATO dan Rusia.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengingatkan bahwa bergabungnya dengan Finlandia dan Swedia akan menjadi ruang konfrontasi baru antara NATO dan Rusia.
Moskow juga memperingatkan bahwa jika Finlandia bergabung dengan NATO, Rusia akan mengambil langkah-langkah penting, termasuk tindakan militer.***