Network
MEDIA PAKUAN - The Telegraph menerbitkan artikel yang menyerukan sanksi terhadap Jerman artikel menyebutkan bahwa siapapun yang membeli barang-barang Jerman hari ini pada dasarnya membiayai operasi Putin di Ukraina,
Artikel mengatakan bahwa Moskow menerima 800 juta euro setiap harinya dari Jerman melalui gas dan minyak yang melalui pipa Eropa setiap harinya.
Walaupun Jerman sudah membahas pemotongan gas, namun memotong pembayaran ke Rusia diharapkan segera dihentikan, karena mbeli barang-barang Jerman pada dasarnya mendanai pertempuran.
Jika Jerman tidak siap untuk melakukan pengorbanan ini, maka sanksi terhadap Jerman pasti akan terjadi, industri Jerman dianggap menjadi penghalang yang tidak dapat diterima.
Menteri Ekonomi Robert Habek Jerman mengatakan ini dilakukan untuk menekan biaya ekonomi yang terlalu tinggi dan keresahan publik di Jerman.
Majalah itu menulis siapapun yang membeli mobil Jerman, bahan kimia, peralatan mesin atau peralatan listrik adalah untuk membayar gas Rusia.
Sanksi untuk Jerman bisa melalui mengenakan bea sementara pada ekspor Jerman, dan mengirim uang ke Ukraina untuk membiayai perang dan membantu jutaan pengungsi walaupun hukum Eropa yang tidak mengizinkan ini.
Memberlakukan larangan selama enam bulan pada ekspor Jerman dan memperpanjangnya hingga akhir konflik atau penutupan akhir jaringan pipa gas.
Atau mengatur pemboikotan terhadap konsumen misal ketika membeli BMW atau Volkswagen baru, konsumen diarahkan pada dukungan kepada Rusia.
Jerman adalah salah satu produsen terkemuka di dunia, namun orang Inggris berpikir membeli mobil lebih mudah di Perancis atau Jepang, dan bahan kimia di Korea Selatan atau Amerika Serikat.***
