Sulut Propaganda Menlu AS Antony Blinken, Serukan Negara Arab untuk Melawan Iran

- 30 April 2024, 11:00 WIB
Sulut Propaganda Menlu AS Antony Blinken,  Serukan Negara Arab untuk Melawan Ir
Sulut Propaganda Menlu AS Antony Blinken, Serukan Negara Arab untuk Melawan Ir /uspresidentialhistory.com

MEDIA PAKUAN - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, dikabarkan berangkat ke Riyadh untuk melakukan pembicaraan regional mengenai bantuan kemanusiaan di Gaza, peta jalan pascaperang untuk wilayah Palestina, serta stabilitas dan keamanan di Timur Tengah.

Menlu AS Antony Blinken selain membahas Palestina ia juga mengirim negara-negara di kawasan untuk melawan Iran, dengan membangun integrasi pertahanan yang lebih erat di antara negara-negara Teluk Arab pada Senin.

Blinken saat ini tengah melakukan kunjungan ketujuh ke Timur Tengah sejak 7 Oktober dan yang pertama sejak Iran melakukan serangan balasan terhadap Israel, dengan menembakkan rudal dan drone bersenjata ke lokasi militer, sebagai tanggapan atas agresi terhadap konsulat Iran di Damaskus.

Baca Juga: Menlu AS Sebut Kematian Shireen Abu Akleh, Bentuk Penghinaan Kebebasan Media

Sepenuhnya berisi serangan awal “Israel” terhadap konsulat, yang jelas-jelas merupakan serangan terhadap tanah Iran sesuai hukum internasional, Blinken mengatakan kepada pertemuan para menteri Dewan Kerjasama Teluk di Riyadh bahwa Serangan Iran ke Israel menyoroti ancaman akut dan terus berkembang dari Iran, dan menyatakan keharusan kerjasama AS dan negara teluk dalam pertahanan terpadu.

Pejabat tinggi tersebut mengatakan Amerika Serikat akan mengadakan pembicaraan dalam beberapa minggu mendatang dengan blok enam negara mengenai integrasi pertahanan udara dan rudal serta meningkatkan keamanan maritim.

Ia mengatakan kawasan ini mempunyai pilihan mengenai masa depannya, termasuk “kawasan yang penuh dengan perpecahan, kehancuran, kekerasan, dan ketidakstabilan permanen.”

Negara-negara Teluk Arab, melalui pertemuan mereka dengan Amerika Serikat, memilih “integrasi yang lebih besar” dan “perdamaian yang lebih besar”, klaimnya memaksakan eksistensi AS di kawasan.

Baca Juga: Amerika Serikat (AS): 800 Ribu Warga Palestina Dibantai Israel

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Al Masirah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah