Network
MEDIA PAKUAN - Sejak invasi Rusia per 24 Februari 2022, banyak kerugian yang telah diderita Ukraina, selain dari warga tewas dan kehancuran kota.
Bahkan ratusan ribu warga sipil yang masih dikepung oleh pasukan Rusia kini sangat membutuhkan air dan obat-obatan.
Kementerian luar negeri Ukraina mengatakan situasi tersebut adalah bencana, dan serangan Rusia dari darat, laut dan udara telah mengubah sebuah kota yang dulunya berpenduduk 450.000 orang menjadi debu.
Pemerintah Ukraina memperkirakan bahwa kerusakan ekonomi dari invasi Rusia telah mencapai hampir $ 565 miliar.
Ditambah kerugian yang diperkirakan dalam perdagangan dan kegiatan ekonomi.
Di samping itu, Jaksa Agung Ukraina Iryna Venediktova mengatakan, ada bukti jika pasukan Rusia juga telah menggunakan bom tandan terlarang di wilayah selatan Odessa dan Kherson.
Sebulan penyerangan, Rusia mengklaim sekitar 20.000 orang Ukraina telah terbunuh dan 10 juta telah meninggalkan rumah mereka. ***
