MEDIA PAKUAN - Perusahaan pengiriman laut Turki Transbos, Kapten Mustafa Jan di televisi lokal Tv6 Turki, mengatakan bahwa Ukraina menggunakan pelaut Turki sebagai tameng alias perisai hidup.
Mustafa mengungkap milisi bersenjata Ukraina telah menyerang dan mencuri muatan kapal kargo Turki yakni Rahmi Yagci di pelabuhan Laut Hitam.
"Para pelaut Turki, yang telah diblokir sejak hari pertama perang antara Rusia dan Ukraina, keselamatan dan kehidupan mereka yang terancam ditambah, keterbatasan makanan dan air bersih. Dan kesehatan yang terancam," katanya.
Baca Juga: Mengenal Alopecia Areata, Kondisi yang Diderita Istri Will Smith hingga Dijadikan Lelucon Chris Rock
Mustafa Jan adalah wakil ketua partai Zafer Turki dan bertanggung jawab atas kebijakan maritim.
Dia mengklaim bahwa tindakan Ukraina tersebut sebagai upaya mencoba untuk menarik Turki ke dalam perang.
"Tugas pertama pasukan Rusia yang menguasai pelabuhan Ukraina adalah melepaskan kapal-kapal itu," kata kapten Turki itu.
Mustafa Jan menyatakan kemarahannya, Ukraina tidak mengizinkan kapal yang diblokir untuk berlayar dengan dalih Ukraina bahwa ada ranjau.