Dalam wawancara secara langsung di Fox TV, dia mengutip plot sejarah untuk membunuh para pemimpin politik terkenal. Termasuk Julius Caesar dan Adolf Hitler.
Duta Besar Rusia Anatoly Antonov untuk Amerika, menyebut pernyataan itu tidak dapat diterima dan keterlaluan.
Duta Besar Rusia Anatoly Antonov untuk Amerika, menyebut pernyataan itu tidak dapat diterima dan keterlaluan.
Baca Juga: Kerap Bersikap Arogan, Jamaah Ini Tidak Bisa Melaksanakan Ibadah Umroh: Haid Tak Kunjung Berhenti
Baca Juga: Bikin Haru! Nenek Sakiem Asal Riau, Berjuang Demi Menunaikan Ibadah Umroh Jadi Tukang Urut
Dia mengatakan itu menunjukkan bahwa Russophobia dan kebencian di Amerika Serikat terhadap Rusia
Graham secara de facto menganjurkan tindakan terorisme untuk memajukan tujuan politik Washington.
Mengingat orang-orang seperti senator ini berada di pucuk pimpinannya, Moskow mengkhawatirkan masa depan bangsa Amerika.
Mengingat orang-orang seperti senator ini berada di pucuk pimpinannya, Moskow mengkhawatirkan masa depan bangsa Amerika.
Baca Juga: 7 Tahun Bekerja Pasang Keramik di Masjid Nabawi TKI Lombok Mengaku Betah: Penghasilan Segini
Upaya untuk membunuh para pemimpin asing tidak pernah terdengar dalam kebijakan luar negeri AS.
Upaya untuk membunuh para pemimpin asing tidak pernah terdengar dalam kebijakan luar negeri AS.
Pemimpin revolusioner Kuba Fidel Castro bisa dibilang adalah contoh paling terkenal. Dia menjadi sasaran berbagai plot yang dibuat oleh CIA, seperti yang diungkapkan oleh Komite Gereja pada 1970-an.
Baca Juga: Fadly Faisal Beri Balasan pada Fuji yang Komentari Caranya Makan Pakai Sendok, Tak Mau Ribet dan Kotori Tangan
Contoh yang lebih baru adalah Muamar Khadafi dari Libya. Dia secara pribadi menjadi sasaran serangan udara NATO selama kampanye udara 2011.
Contoh yang lebih baru adalah Muamar Khadafi dari Libya. Dia secara pribadi menjadi sasaran serangan udara NATO selama kampanye udara 2011.
Aliansi menghancurkan militer negara itu dan menyebabkan kemenangan bagi pasukan anti-pemerintah.
Dia akhirnya ditangkap oleh pemberontak setelah iring-iringan mobilnya yang melarikan diri terkena serangan udara dan dieksekusi.***