MEDIA PAKUAN - Rusia memutuskan untuk menutup kantor biro penyiaran Jerman Deutsche Welle di Moskow. Hal tersebut diumumkan pada, Kamis 3 Februari 2022 lalu.
Penutupan Jerman Deutsche Welle dilakukan sebagai tanggapan atas larangan Berlin terhadap penyiaran saluran berbahasa Jerman RT TV Rusia
Melansir Kyiv Post, 4 Februari 2022, Deutsche Welle menyebut bahwa keputusan itu sebagai hal yang tidak masuk akal dan reaksi berlebihan.
Baca Juga: Berhasil Terekam Kamera, Tenyata Masih Ada Jemaah Umroh yang Lakukan Sangat Terlarang Ini
Pemerintah Jerman mengatakan langkah itu tidak memiliki dasar perbandingan apapun dengan keputusan Berlin tentang RT.
Menteri Kebudayaan Jerman Claudia Roth “Saya mendesak pihak Rusia untuk tidak menyalahgunakan masalah perizinan RT untuk reaksi politik,” katanya.
Baca Juga: Dilayani Majikan di Bandara Saat Akan Pulang TKW ini Merasa Senang dan Berat Meninggalkannya, Berikut Kisahnya
Ketegangan antara Rusia dan Barat, diduga sebagai salah satu penyebabnya muncul sejalan dengan meningkatnya .
Pengumuman tersebut tengah menjadi sorotan karena Kremlin dianggap semakin bermusuhan terhadap media asing.
Ketegangan antara Rusia dan Barat, diduga sebagai salah satu penyebabnya muncul sejalan dengan meningkatnya .
Pengumuman tersebut tengah menjadi sorotan karena Kremlin dianggap semakin bermusuhan terhadap media asing.
Baca Juga: Tercengang! Didenda Rp40 Juta Karena 3 Jemaah Umroh Lakukan Hal Ini di Depan Ka'bah, Apakah Itu?
Dalam sebuah pernyataan kamis, Kementerian luar negeri Rusia mengatakan bahwa mereka "menghentikan satelit dan penyiaran (output) Deutsche Welle lainnya" di wilayah Rusia.
Ia menambahkan bahwa pihaknya menilai media Jerman sebagai "agen asing" dan tindakan selanjutnya akan diumumkan di masa depan.
Baca Juga: Gemparkan Umat Muslim Dunia! Keluar Asap di Depan Ka'bah, Apa yang Sebenarnya Terjadi, kok Bisa?
Deutsche Welle memiliki layanan dalam 30 bahasa, termasuk bahasa Rusia.
Deutsche Welle memiliki layanan dalam 30 bahasa, termasuk bahasa Rusia.
Pada rabu lalu lembaga penyiaran Jerman mengumumkan larangan transmisi saluran RT DE karena kurangnya lisensi penyiaran.
Kepala Deutsche Welle Peter Limbourg mengatakan perintah itu adalah "reaksi tidak masuk akal dari pemerintah Rusia".
Baca Juga: Dipicu Lonjakan Omicron, Kematian di Amerika Serikat Tembus 900 Ribu Jiwa: Didominasi Pasien Tak Divaksin
"Bahkan jika pada akhirnya kami akan menutupnya, itu tidak akan mempengaruhi cakupan kami di Rusia - sebaliknya, kami akan secara signifikan meningkatkan cakupan kami," kata Limbourg.
Juri Rescheto, Kepala biro Deutsche Welle Moskow mengatakan dia telah diperintahkan untuk menutup biro itu pada Jumat pagi.
"Kami terkejut. Bagi kami semua di sini, berita ini sangat pribadi," katanya, dalam komentar yang dipublikasikan di situs media.
"Bahkan jika pada akhirnya kami akan menutupnya, itu tidak akan mempengaruhi cakupan kami di Rusia - sebaliknya, kami akan secara signifikan meningkatkan cakupan kami," kata Limbourg.
Juri Rescheto, Kepala biro Deutsche Welle Moskow mengatakan dia telah diperintahkan untuk menutup biro itu pada Jumat pagi.
"Kami terkejut. Bagi kami semua di sini, berita ini sangat pribadi," katanya, dalam komentar yang dipublikasikan di situs media.
Baca Juga: Kisah Sopir Indonesia yang Kaget Karena Disuruh Datang ke Kamar Madam Arab Saudi, Ini yang Sebenarnya Terjadi
Sementara RT DE, baru saja beroperasi kurang dari seminggu, diblokir dari jaringan satelit Eropa pada 22 Desember atas permintaan otoritas Jerman. Namun masih bisa diakses melalui internet dan aplikasi seluler.
Menanggapi hal tersebut, RT DE mengatakan bahwa siaran itu disiarkan dari Moskow dengan lisensi penyiaran Serbia, yang memiliki hak siar di Jerman di bawah hukum Eropa.
Tetapi lembaga Jerman mengatakan saluran itu tidak memiliki izin sah berdasarkan hukum Eropa.
Sementara RT DE, baru saja beroperasi kurang dari seminggu, diblokir dari jaringan satelit Eropa pada 22 Desember atas permintaan otoritas Jerman. Namun masih bisa diakses melalui internet dan aplikasi seluler.
Menanggapi hal tersebut, RT DE mengatakan bahwa siaran itu disiarkan dari Moskow dengan lisensi penyiaran Serbia, yang memiliki hak siar di Jerman di bawah hukum Eropa.
Tetapi lembaga Jerman mengatakan saluran itu tidak memiliki izin sah berdasarkan hukum Eropa.
Baca Juga: Ngakak! Vidi Aldiano Ceritakan Momen Santai Sheila Dara Saat Kecelakaan Hingga Patah Tulang
Diluncurkan pada tahun 2005 sebagai Russia Today, RT yang didanai negara, telah berkembang dengan saluran dan situs web dalam bahasa termasuk Inggris, Prancis, Spanyol, dan Arab.
Negara-negara Barat menuduh Kremlin menyebarkan disinformasi dan propaganda secara halus.
Menimbulkan kontroversi di banyak negara, termasuk Amerika Serikat, yang menempatkan RT sebagai agen mata-mata asing.
Diluncurkan pada tahun 2005 sebagai Russia Today, RT yang didanai negara, telah berkembang dengan saluran dan situs web dalam bahasa termasuk Inggris, Prancis, Spanyol, dan Arab.
Negara-negara Barat menuduh Kremlin menyebarkan disinformasi dan propaganda secara halus.
Menimbulkan kontroversi di banyak negara, termasuk Amerika Serikat, yang menempatkan RT sebagai agen mata-mata asing.
Sementara itu Inggris, juga telah mengancam untuk mencabut izin penyiarannya.
Beberapa negara bekas Uni Soviet seperti Lithuania dan Latvia juga telah melarang penyiaran RT. ***
Beberapa negara bekas Uni Soviet seperti Lithuania dan Latvia juga telah melarang penyiaran RT. ***