MEDIA PAKUAN - Sebagai aliansi yang memiliki komitmen menyelesaikan sengketa secara damai, NATO ikut terlibat dalam memanasnya konflik antara Rusia dan Ukraina.
Orang-orang Barat mendukung aksesi terhadap Ukraina ke UE dan NATO, karena mereka percaya bahwa Ukraina layak mendapat dukungan, khususnya melalui bantuan militer dari NATO.
Sayangnya warga Jerman menolak keras ikut campur dalam konflik Rusia dan Ukraina, meski negaranya tergabung dalam NATO.
Baca Juga: Makin Dekat dan Saling Dukung, Presiden Rusia Bertemu China di Olimpiade Beijing 2022
Jika terjadi invasi oleh Rusia, warga Amerika Serikat dan Denmark dikabarkan siap berperang untuk Ukraina. Tapi kebanyakan orang di negara-negara Eropa Barat lainnya, mengaku tidak ingin mengirim tentara mereka untuk melindungi Ukraina.
Sejumlah survei pun dilakukan di Jerman untuk melihat pendapat warga terkait memanasnya konflik antara Rusia, NATO, Amerika Serikat dan Ukraina.
Salah satu survei terbesar dilakukan oleh Deutschlandtrend, infratest dimap institute.
Jajak pendapat itu disiarkan oleh Kelompok kerja penyiaran publik Republik Federal Jerman melalui saluran TV publik ARD.
Baca Juga: Sangat Fatal! Masih Banyak Jemaah Umroh yang Lakukan 5 Hal Haram Ini di Tanah Suci, Apa Sajakah Itu?