4 Aksi Nekat Pencurian Jasad Nabi Muhammad SAW, Mulai dari Penguasa Eropa sampai Pemimpin Mesir

- 16 September 2021, 11:20 WIB
4 Aksi Nekat Pencurian Jasad Nabi Muhammad SAW, Mulai dari Penguasa Eropa sampai Pemimpin Mesir
4 Aksi Nekat Pencurian Jasad Nabi Muhammad SAW, Mulai dari Penguasa Eropa sampai Pemimpin Mesir /Ilustrasi Pixabay/

MEDIA PAKUAN - Nabi Muhammad SAW merupakan nabi akhir zaman yang diutus oleh Allah dan kini makamnya berada di Kota Madinah, Arab Saudi.

Jasad dari dari Nabi Muhammad ini sangat dijaga ketat oleh kepolisian Arab Saudi dikarenakan, sebagai langkah antisipasi adanya pencurian jasad Rasulullah lagi.

Perlu kalian ketahui, sebelumnya pernah terjadi pencurian makam Nabi Muhammad yang dilakukan oleh para penguasa Eropa sampai pemimpin Mesir.

Terhitung sudah terjadi empat kali aksi nekat pencurian jasad Nabi Muhammad di Kota Madinah.

Baca Juga: Jangan Dilanggar 3 Tempat Wisata Ini Wajib Dihormati, Akibatnya Fatal Bisa-bisa Kamu Malah Celaka

Maka ketahuilah ini cerita dari 4 aksi nekat pencurian jasad Rasulullah di Kota Madinah sebagai berikut:

1. Al-Hakim Biamrillah Al-Ubaidiy bagian pertama

Al-Hakim Biamrillah Al-Ubaidiy merupakan Raja dari Daulah Fatimiyah dari Negara Mesir yang sudah menyeleweng dari ajaran Islam.

Ternyata walaupun beragama Islam, Al-Hakim mempunyai niat buruk yaitu untuk mencuri jasad Nabi Muhammad.

Niat Raja itu untuk mencuri jasad Rasulullah berawal dari usulan zindiq (seorang kafir yang berkedok Islam).

Zindiq itu menjelaskan tujuan untuk mencuri jasad Muhammad kepada sang Raja, yaitu untuk menyita perhatian dunia agar Mesir selalu dikunjungi banyak orang dari berbagai penjuru dunia.

Menurut Zindiq, maka Madinah akan tersaingi dan umat Islam nantinya bakal berbondong-bondong pergi ke Mesir.

Akan tetapi ketika mereka hendak berangkat, terjadi angin besar yang membuat tanah berguncang di Madinah sehingga usaha pertama mereka gagal.

Baca Juga: 14 Tahun Bekerja TKW ini Dilayani Majikan Saat Akan Pulang ke Indonesia

2. Al-Hakim Biamrillah Al-Ubaidiy bagian kedua

Setelah aksi pertama gagal, Al-Hakim melancarkan aksi keduanya untuk mencuri jasad Muhammad di Kota Madinah.

Pada aksi yang kedua ini, prajuritnya sudah berhasil memasuki Madinah dekat Masjid Nabawi tempat makam Rasulullah.

Prajurit dari sang Raja ini kemudian mulai menggali terowongan ke tempat makam Rasulullah secara langsung.

Namun aksi tersebut akhirnya ketahuan oleh warga setempat sehingga prajurit Al-Hakim itu langsung dihukum mati.

Baca Juga: Baru Berkuasa Keretakan Terjadi, Pemimpin Taliban Hilang karena Pertikaian Besar di Istana Kabul

3. Penguasa Eropa

Aksi pencurian jasad Nabi Muhammad yang ketiga ini terjadi pada 1164 masehi atau 557 hijriyah, yang dimana saat itu keadaan umat muslim sedang lemah karena baru selesai perang salib.

Maka dari itu membuat para penguasa Eropa ingin mencuri jasad Nabi Muhammad dan mereka mengutus dua orang ke Madinah pada musim haji.

Dua utusan dari para penguasa Eropa itu menyamar menjadi seorang jemaah haji dari Andalusia, yang dimana mereka sudah menyewa rumah di dekat makam Nabi Muhammad.

Sama seperti dengan aksi yang kedua, pada aksi yang ketiga ini mereka berdua menggali terowongan yang menuju langsung ke makan nabi akhir zaman itu.

Namun ketika akhirnya aksi yang ketiga ini berhasil digagalkan oleh Sultan Nuruddin Mahmud bin Zanki (seseorang pahlawan perang salib).

Baca Juga: Ramuan Herbal Ini Mampu Menurunkan Berat Badan dengan Cepat, Berikut Caranya!

Sultan tersebut bisa tahu ada pencurian jasad Nabi Muhammad setelah ia bermimpi bertemu dengan Rasulullah yang menunjukkan dua orang berwajah Eropa.

Nuruddin mengatakan, saat bermimpi Rasulullah mengatakan kepada saya "Wahai Mahmud, tolonglah aku dari dua orang ini."

Mendengar hal itu, Sultan tersebut kaget dan terbangun dari tidurnya namun ia kembali mengambil air wudhu dan tidur kembali.

Setelah tidur kembali, Nuruddin kembali memimpikan hal yang sama sebanyak 3 kali berturut-turut.

Pada esok harinya, Sultan bersama seribu pasukannya berangkat ke Madinah untuk mencari siapa dua orang yang ditunjukkan oleh Nabi Muhammad dalam mimpinya.

Sesampainya di Madinah, sang Sultan berhasil menemukan dua orang tersebut yang mengaku jemaah haji dari Andalusia.

Ketika dibuka celananya ternyata mereka tidak berkhitan dan mengaku pasukan salib yang diutus untuk mencuri jasad nabi, sehingga mereka dihukum mati.

Baca Juga: Tak Sanggup Bayar Harry Kane, Manchester City Angkat Tangan

4. Perampok

Bukan hanya para penguasa Negeri, ternyata para perampok juga berniat untuk mencuri jasad Nabi Muhammad di kota Madinah.

Saat itu mereka tengah menyebrang laut untuk pergi ke Madinah, namun usahanya gagal setelah ada kapal yang mengikuti mereka dari Mesir Al-Iskandariyah.

Pada akhirnya para perampok itu ditangkap dan dipenjarakan oleh para penghuni kapal Mesir itu.

Itulah 4 aksi nekat dan gila untuk mencuri jasad Nabi Muhammad di Kota Madinah.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah