Network
MEDIA PAKUAN - Masib banyak yang bertanya-tanya mengenai hukum berpuasa dihari Jumat.
Tak jarang mereka masih kebingungan apakah dibolehkan atau tidak berpuasa dihari Jumat.
Agar tidak ragu dan bingung lagi, silahkan simak penjelasan berikut.
Di satu sisi Rosulullah melarang seseorang untuk berpuasa hari jumat, tetapi disisi lain beliau juga sering berpuasa pas hari jumat. Sehingga tentu saja hal ini akan menjadi hukum terperinci.
Baca Juga: 159 Laki-laki Ajak Nikah Larissa Chou, Masa Iddah Mantan Istri Alvin Faiz Masih Belum Habis
Rosullullah Melarang Puasa Hari Jumat
Rosulullah bersabda :
لَا يَصُومُ أَحَدُكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ إِلَّا أَنْ يَصُومَ قَبْلَهُ أَوْ يَصُومَ بَعْدَهُ
"Janganlah kalian berpuasa pada hari Jum'at. Kecuali jika ia berpuasa sehari sebelum atau sesudahnya."
(HR Tirmidzi nomor 674A, dishahihkan Tirmidzi)
Rosulullah Sering Berpuasa Berteoatan Hari Jumat
Abdullah berkata :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ مِنْ غُرَّةِ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ وَقَلَّمَا كَانَ يُفْطِرُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ
"Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam berpuasa pada hari-hari pertama selama tiga hari dari tiap bulan, dan beliau jarang didapati tidak berpuasa pada hari Jumat"
(HR Tirmidzi nomor 673A , dihasankan Tirmidzi)
Maka kesimpulannya yaitu, puasa hari Jum'at tidak makruh jika puasanya memiliki sebab.
Sebagaimana yang dikerjakan Rosulullah diatas beliau puasa ayyamul bidh.
Begitupula jika ada sebab lain, misal puasa qodlo, puasa nadzar, Puasa kafarah, puasa Dawud, puasa arofah, puasa syawwal, puasa assyuro dan lain-lain.
Begitupun jika puasa tanpa sebab dengan didahului puasa hari kamis atau Ditambahi puasa hari sabtu
Namun, puasa dihari jumat menjadi makruh, jika itu puasa mutlak , yaitu puasa tanpa sebab dan tidak dibarengi hari kamis dan sabtu.
Atau dengan kata lain, "puasa jumat" itu makruh. Tetapi jika puasa lain yang hanya kebetulan jatuh hari jumat , maka tidak makruh.
Semoga bermanfaat.***
